Teropongtimeindonesia-Sawakung beba,Gowa-Sehubungan dengan hal tersebut di atas berdasarkan pantauan awak media terdapat 4 titik aksi spontan dari masyarakat yakni di pakkabba kaballokang, bontokassi, sampulungan dan sawakung beba dengan tuntutan supaya jadwal penetapan cakades di tunda sampai ada kesepakatan bersama semua kandidat,hal ini karena banyaknya indikasi bahwa ada calon titipan dari pejabat di kab takalar,
pilkades kali ini terkesan di setting agar orang orang yang tidak sejalan maka di upayakan di gugurkan padahal mereka memenuhi kriteria yang di atur dalam peraturan daerah No 05 tahun 2019 tentang tata cara pencalonan, pemilihan, masa jabatan dan pemberhentian kepala desa khususnya pasal 29,berdasarkan pantauan di lapangan di temukan semua calon kepala desa sawakung beba yang di tetapkan oleh P2KD adalah berdasarkan pesanan.
Dalam wawancara singkat dengan salah satu calon kepala desa sawakung beba Abdullah menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya memang sengaja di gugurkan oleh P2KD,,, hal ini bisa di buktikan bahwa semua yang di tetapkan adalah dari satu instansi di kab takalar,selanjutnya terus mempertanyakan apa yang mendasari dirinya di gugurkan padahal dalam seleksi sebelumnya nilainya masuk 4 besar,adapun tuntutan dan harapan masyarakat sawakung beba agar pilkades ini di batalkan,ungkap abdullah
Ketua P2KD desa sawakung beba yang di konfirmasi awak media via chat WA sampai berita ini di rilis belum ada konfirmasi balik,,, hal ini seakan melegitimasi dugaan ada by design dalam Pilkades serentak di kab takalar, apakah P2KD kurang paham Regulasi yang ada ataukah ada upaya merusak tatanan demokrasi yang ada di kab takalar
Hal ini sangat kontras fakta di lapangan bahwa masyarakat secara spontanitas turun ke lapangan sebagai bentuk protes ketidak netralan, ketidak profesionalan P2KD hampir di seluruh desa yang akan pilkades serentak di kab takalar, akibat dari aksi tersebut jalan poros galesong takalar menjadi macet sehingga pengguna jalan yang lewat jalur tersebut putar haluan untuk menghindari kemacetan
Olehnya itu kami dari masyarakat kab takalar mengharapkan bupati takalar dan penyelenggara pilkades netral, profesional, transparan untuk menjaga iklim demokrasi yang sudah mulai semakin baik selama ini
Suara rakyat adalah suara tuhan
@Ahmadtenreng
1 komentar