Teropongtimeindonesia.online- Jakarta- Pemerintah telah merilis Jumlah kasus positif
virus Covid 19 di Indonesia hari Jumat
(10/7/20) bertambah 1.611 menjadi 72.347 orang. Kenaikan tersebut didapatkan
dari tambahan pemeriksaan 23.609 spesimen seluruh jejaring laboratorium di
seluruh Indonesia. Dari tambahan tersebut, Provinsi DKI Jakarta menyumbang
kenaikan terbanyak yakni 260 kasus. Berikutnya Jawa Timur dengan 246 pasien
baru serta Sulawesi Utara yang melaporkan tambahan 134 kasus baru penyakit ini.
Total sudah ada 1.015.678 spesimen (diperiksa),” kata juru bicara nasional penanganan Covid 19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (10/720). Achmad Yurianto menjelaskan penambahan kasus hari ini didominasi orang dengan gejala ringan atau tak menunjukkan tanda-tanda sakit. Hal ini disebutnya menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. “Untuk meyakinkan yang bersangkutan menjalankan isolasi ketat agar tidak menjadi sumber penularan,” katanya. Pemerintah juga melaporkan adanya kenaikan jumlah pasien sembuh sebanyak 878 menjadi 33.529 orang. Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 bertambah 52 sehingga total 3.469 orang meninggal usai terkena virus ini.
Achmad Yurianto juga menjelaskan bahwa pemerintah memantau adanya 38.705 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.992 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19. “Sudah ada 459 kabupaten dan kota yang terkena,” kata Yurianto. Oleh sebab itu dia meminta masyarakat terus mewaspadai penularan terutama melalui percikan liur (droplet) dengan mengenakan masker. Selain itu sirkulasi udara di ruang kerja juga perlu diatur dengan cermat untuk mencegah virus terjebak dalam satu ruangan.
Pemerintah melaporkan ada lima daerah di Indonesia dengan rasio tes virus corona paling tinggi hingga saat ini. Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah dengan uji spesimen terbanyak di bawah DKI ada Sumatera Barat Berikutnya Provinsi Bali setelah itu ada Sulawesi Selatan dan Papua.
Provinsi tersebut juga memiliki rasio tes di atas angka nasional yakni 3.394 per sejuta penduduk. “Angka ini rata-rata nasional namun lima provinsi cukup tinggi.
Tidak ada komentar