Teropong Time Indonesia

Jafar Alam Pengungsi Rohingya Yang Telah Direkomendasikan Dikirim Ke Negara Ketiga Untuk Tindak Lanjut Pengobatan Namun Dipending Oleh UNHCR dan IOM Makassar Sejak tahun 2017

Teropongtimeindonesia.online- Makassar- Salah seorang pengungsi asal Rohingya bernama Jafar Alam menderita penyakit komplikasi Ginjal, Saluran Kencing dan polip. Pada bulan Maret tahun 2014 Jafar dirawat di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar, saat itu Jafar menderita penyakit batu ginjal kemudian jafar dioperasi  setelah beberapa minggu dioperasi ternyata  pada pusar Jafar mengeluarkan nanah akibat infeksi. Akhirnya pada bulan Juli 2014 Jafar di rawat di RS Awal Bros Makassar dan kemudian dioperasi pada saluran kencing yang terimbas infeksi saat operasi pertama.
Setelah operasi saluran kencing di RS Awl Bros ternyata mengakibatkan syaraf ereksinya tidak berfungsi, entahlah apa karena kesalahan pada saat operasi atau bagaimana sehingga penis Jafar tidak berfungsi normal lagi pasca operasi, dampak lainnya ialah Jafar  mengalami gangguan fungsi ureter yang ditandai dengan Jafar sering buang air kecil dan tetesan kencing selalu keluar tidak terkontrol hingga saat ini.

Pada tahun 2016 Jafar menderita penyakit kelainan dalam  rongga hidung dan dirawat di RS Wahidin Makassar. Oleh dokter yang menangani di  RS Wahidin Makassar jafar disarankan untuk dioperasi di luar negeri karena mengingat keterbatasan peralatan yang dimiliki oleh rumah sakit.
Kemudian pada tanggal 27 Oktober 2017 bertempat di Wisma Rere Makassar UNHCR Indonesia dari Jakarta datang dan bertemu dengan Jafar Alam, oleh Ibu Boyana yang berkunjung saat itu menyampaikan kepada Jafar dan pihak UNHCR  Makassar yakni Bapak Yance, Bambang seta ibu Tina dari IOM Makassar yang mendampingi saat itu. Kepada pihak UNHCR da IOM Makassar Ibu Boyana menyampaikan  untuk segera menyelesaikan berkas Jafar untuk dikirim ke Negara Ketiga agar segera bias melanjutkan tindakan medis dari Jafar Alam di Negara yang dituju. Namun hingga saat ini rupanya pihak UNHCR Makassar terus memending berkas jafar Alam dan  malah menganjurkan tetap tinggal di Makassar tanpa ada kejelasan.


Tidak ada komentar