Teropong Time Indonesia

PENGUNGSI ROHINGYA DEMO DAMAI DI DPRD PROVINSI SULAWESI SELATAN PROTES DISKRIMINASI UNHCR INDONESIA

Teropongtimeindonesia.online-makassar- Sekitar 40 orang warga Rohingya bersama aktivis peduli Rohingya melakukan demonstrasi damai di DPR Sulawesi Selatan pada hari Selasa 11 Agustus 2020,  aksi demo dimulai pukul 13.00 di depan kantor DPRD Propinsi Sulawesi Selatan dengan melakukan orasi dari beberapa orang aktivis dan perwakilan warga Rohingya, pak Nur Islam salah satu pengungsi Rohingya dalam orasinya menyampaikan bahwa pengungsi Rohingya telah mendapatkan perlakuan yang diskriminatif dari UNHCR Makassar, pengungsi Rohingya yang rata-rata sudah 6-11 tahun di pengungsian tidak juga dikirim ke Negara ketiga sementara kalau pengungsi lain hanya 2 sampai 3 tahun sudah bias dikirim kenegara ketiga. Padahal pengungsi Negara lain bias kembali ke negaranya karena mempunyai paspor beda dengan pengungsi Rohingya yang tidak bias pulang ke negaranya karena genocide yang dilakukan oleh Pemerintah Budha Myammar.

Selain itu IOM (Internasional Organisation for Migration) lembaga yang bertugas menyalurgan dana pengungsi dari Australia tidak memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi pengungsi padahal miliaran dana setiap bulan mengalir kepada IOM, banyak yang sakit berat tidak diberi bantuan pengobatan yang memadai bahkan ada beberapa pasien yang sudah direkomendasikan oleh dokter untuk berobat ke luar negeri namun tidak juga digubris oleh IOM untuk mengirim pengungsi yang sakit tersebut. Sedikitnya ada 15 orang pengungsi yang perlu untuk perawatan lanjutan di luar negeri tapi tidak ada respon IOM untuk mengirim mereka. Penguns yang sakit itu antara lain  ; Jafar Alam, H.Mohd Shiraj, Ayub, Rachmatullah, Mohammed Enayatullah, Reyas Alam, Abdullah, Sayed Husein Surahatu, Abdul Rahman, Muslim, Rahima, Sirajul Eslam, Zainab Bebe, dan Nurjan
Peserta demo kemudian masuk ke ruang aspirasi dan diterima oleh  anggota DPR dari Komisi D Bapak Jhon Rende Mangontan, di ruang aspirasi ketua Forum Umat Islam Bersatu Ust Muckhtar Dg Lau mengatakan bahwa masalah Pengungsi sudah berlarut-larut dan belum ada titik terang, imi disebabkan karena ulah dari UNHCR dan IOM yang terus melakukan diskriminasi terhadap warga Rohingya, kalau ini terus berlanjut maka tidak menutup kemungkinan akan melakukan tindakan tegas dan keras terhadap UNHCR dan IOM Makassar.

Tidak ada komentar