Teropongtimeindonesia -Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) di Ibu Kota melalui program vaksinasi. Percepatan dan kampanye vaksinasi terus digulirkan melalui kolaborasi Pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan, salah satunya Universitas Krisnadwipayana. Pada Jumat (16/7), Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau langsung kegiatan vaksinasi COVID-19 yang diinisiasi oleh BEM Nusantara Koordinator DKI Jakarta dan Universitas Krisnadiwpayana di Pendopo Universitas Krisnadiwpayana, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Ariza menegaskan, Pemprov DKI mendukung penuh semua kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan guna mewujudkan herd immunity. "Saya menyambut baik dan bersyukur. Semakin banyak universitas, kampus, aktivis, termasuk BEM Nusantara, yang berpartisipasi melaksanakan vaksinasi. Di sini sehari bisa sampai 1.000-1.500. Sudah dilaksanakan beberapa hari ini. Tentu, ini menambah kecepatan pencapaian target kita di Jakarta. Kita ditarget oleh Pemerintah Pusat, Pak Jokowi, 7,5 juta di akhir Agustus (2021)," Wagub Ariza.
Sebagaimana diketahui, untuk program vaksinasi di Jakarta, total dosis 1 sampai
saat ini sebanyak 6.069.993 orang (68,9%). Sedangkan, total dosis 2 kini
mencapai 1.970.308 orang (22,4%). Kemudian, target vaksinasi di Jakarta yang
ditetapkan Presiden RI agar dipenuhi pada akhir Agustus adalah 7,5 juta
penduduk usia 12 tahun ke atas. Sementara, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies
Baswedan menetapkan target total 8,8 juta penduduk Jakarta divaksin untuk
menciptakan kekebalan komunitas.
Lebih lanjut, Wagub Ariza optimistis DKI Jakarta bisa mencapai target vaksinasi
Edwin Asmaralebih
cepat dari yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Semua capaian ini tentu atas
dukungan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat yang peduli pada program
vaksinasi COVID-19. Wagub Ariza menyebut, kendati belakangan terjadi lonjakan
kasus aktif COVID-19 di Jakarta, tetapi masih dapat dikendalikan berkat
kolaborasi dari seluruh pihak.
"Ada bantuan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Kajati, Forkopimda, semua
elemen masyarakat bersatu, bersinergi positif, bersama-sama membantu
mengendalikan COVID-19 di Jakarta. Ini menunjukkan komitmen dan kesungguhan
kita semua, Pemprov DKI Jakarta," ungkapnya.
Wagub Ariza kembali mengimbau agar masyarakat di seluruh wilayah Ibu Kota
dengan penuh kesadaran melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin. Dalam
PPKM Darurat, sambungnya, banyak terjadi penyekatan, tetapi semua itu untuk
memastikan keselamatan dan kesehatan bersama. Wagub Ariza pun menegaskan agar
seluruh lapisan masyarakat dapat patuh dan taat terhadap kebijakan PPKM, bagi
yang melanggar akan ditindak tegas.
"Sekali lagi pada kesempatan ini, yang dapat bekerja hanya di sektor
esensial dan kritikal. Di luar itu mohon dipahami, agar dapat bekerja di rumah.
Belanja juga secara online. Dan bagi kantor-kantor yang buka, yang bukan
esensial dan kritikal, laporkan kepada kami melalui aplikasi JAKI. Kerahasiaan
pelaporan kami jaga dan segera kami beri tindakan dan sanksi. Mohon kerja sama,
mari dukung pelaksanaan PPKM Darurat agar kita bisa segera menurunkan angka
kasus COVID-19," ungkapnya.
Wagub Ariza mengungkapkan, berdasarkan laporan Dinas Perhubungan Provinsi DKI
Jakarta, mobilitas warga di Jakarta sudah menurun sekitar 60 persen. Untuk itu,
ia memastikan Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dan terobosan dalam
menangani dampak PPKM Darurat pada perekonomian masyarakat. Iapun
menggarisbawahi, mencapai kekebalan komunal adalah yang utama saat ini.
"Kalau kesehatan bisa dicapai dengan baik, insya Allah perekonomian
bergerak dengan lebih baik lagi. Kami sudah menyiapkan dan mengambil berbagai
langkah stimulus ekonomi. Antara lain, insentif pajak dan bantuan sosial tunai
yang akan segera dibagikan," pungkas Wagub Ariza.
Edwin Asmara



Tidak ada komentar