Pemkot Surabaya menerima penghargaan atas
'Kontribusinya dalam Pengembangan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Sekolah Pascasarjana Unair'. Penghargaan tersebut diberikan dalam
perayaan Malam Apresiasi dalam Rangka Dies Natalis ke-38 Sekolah Pascasarjana
Unair.
"Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak)
diberikan penghargaan untuk kolaborasi dengan perguruan tinggi Unair. Ini
sangat membanggakan buat kami Kota Surabaya," kata Wali Kota Surabaya, Eri
Cahyadi usai menerima penghargaan dari Sekolah Pascasarjana Unair.
Wali Kota Eri mengungkapkan, ketika mulai menjabat
sebagai Walikota Surabaya, dia sempat kaget saat mengetahui peringkat Kota
Surabaya terhadap penanganan angka stunting dan gizi buruk. Alhasil, Wali Kota
Eri bertemu dengan jajaran Unair untuk berkolaborasi dan meminta pendampingan
dalam mengentaskan permasalahan tersebut.
"Setelah saya curhat dengan Pak Rektor (Prof. Moh.
Nasih) untuk bagaimana bisa menggerakan dan membahagiakan umat di Kota
Surabaya, baik terkait gizi buruk, stunting, peningkatan ekonomi, dan itu
langsung dijawab oleh Pak Rektor. Semua jajarannya turun dengan berbagai bidang
ilmunya dan kemampuanya dari segala bidang di Kota Surabaya," ungkap Wali
Kota Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota
(Bappeko) Surabaya itu menerangkan, bahwa Unair terus melakukan pendampingan
untuk Pemkot Surabaya dalam hal pergerakan ekonomi dan penataan SDM (Sumber
Daya Manusia). Dia meyakini, apabila Unair terus mendampingi Kota Surabaya,
maka bisa dipastikan Kota Surabaya akan menjadi kota yang baldatun Thoyyibatun
warobbun Ghofur.
"Maka semua kemiskinan dan semua permasalahan yang
ada di Kota Surabaya, bisa terselesaikan. Saya mewakili seluruh jajaran di
Pemerintah Kota Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya, matur nuwun (terima
kasih) kepada Unair dan jajarannya," terang dia.
Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Unair,
Prof. Badri Munir Sukoco mengatakan, bahwa dalam Rangka Dies Natalis Sekolah
Pascasarjana Unair ke-38, pihaknya menggelar malam apresiasi untuk para
Pemimpin Daerah, Pemimpin Bisnis, maupun Lembaga Negara atau Daerah yang telah
mempercayakan diri dan stafnya untuk bersinergi dan mengembangkan pengetahuan
bersama Sekolah Pascasarjana Unair.
"Sinergi dalam arti pemahaman dalam dunia praktis
dikombinasikan dengan konsep dan pengetahuan secara empiris, serta telah kami
uji dan akan menghasilkan pengetahuan yang relevan. Saya yakin kepala daerah
yang ada di ruangan pada malam hari ini, akan menjadi lokomotif Indonesia Maju
2045," kata Prof. Badri.
Oleh karena itu, Prof. Badri berharap para pemimpin
daerah bisa melakukan transformasi besar dibidang ekonomi, sosial, budaya dan
lainnya. Selain itu, malam apresiasi itu juga diberikan kepada para Guru Besar
Unair dan mahasiswa Sekolah Pascasarjana Unair.
"Transformasi ini harus diolah oleh para pemimpin.
Pemimpin ini harus mampu menggerakan seluruh stakeholdernya dengan visi yang
jauh ke depan dan mampu mengkomunikasikan visinya untuk mencapai Indonesia maju
2045," pungkasnya.
(Fitrie)
Tidak ada komentar