Teropongtimeindonesia-Jakarta
– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menaikkan status kasus dugaan
penyelewengan dana yang dilakukan Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke tahap
penyidikan. Hingga kini, Bareskrim tengah mengusut kasus tersebut..jpg)
Terduga Penggelapan dana Milyaran Rupiah
“Update kasus penyelewengan dana Yayasan ACT. Perkara
ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan,” kata Karo Penmas Divhumas
Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).
Sementara, pemeriksaan terhadap Presiden ACT Ibnu
Khajar dan eks Presiden ACT Ahyudin hingga kini masih terus bergulir. Penyidik
Bareskrim juga telah memeriksa bagian keuangan dan operasional ACT hari ini.
Untuk diketahui, Bareskrim Polri saat ini terus
menyelidiki adanya penggelapan dana yang bantuan yang melibatkan ACT. Terbaru,
Polri menemukan adanya dugaan penggelapan dana bantuan bagi korban kecelakaan
pesawat Lion Air JT-610 pada 2018.
“Bahwa pengurus yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam
hal ini saudara Ahyudin selaku pendiri merangkap ketua, pengurus, dan pembina
serta Ibnu Khajar selaku ketua pengurus melakukan dugaan penyimpangan sebagian
dana sosial/ atau CSR dari pihak Boeing tersebut untuk kepentingan pribadi
masing-masing berupa pembayaran gaji dan fasilitas pribadi,” kata Ahmad.
Dalam tragedi kecelakaan Lion Air pada 2018, pihak
maskapai memberikan dana kompensasi kepada ahli waris korban. Dana bantuan itu
terdiri dari santunan tunai senilai Rp 2,06 miliar dan dana sosial atau CSR
dengan jumlah serupa.
Hasil penyelidikan yang dilakukan jajaran kepolisian
menemukan adanya dugaan penggelapan dana bantuan tersebut yang dilakukan oleh
ACT. Pihak ACT disebut tidak pernah melibatkan ahli waris dalam penyusunan
hingga penggunaan dana CSR yang disalurkan pihak Boeing.
“Pada pelaksanaan penyaluran dana sosial/CSR tersebut
para ahli waris tidak diikutsertakan dalam penyusunan rencana maupun
pelaksanaan penggunaan dana sosial/CSR tersebut dan pihak yayasan ACT tidak
memberi tahu kepada pihak ahli waris terhadap besaran dana CSR yang mereka
dapatkan dari pihak Boeing serta penggunaan dana CSR tersebut,” ujar Ahmad.
Redaksi
Tidak ada komentar