Teropongtimeindonesia-Jakarta-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama World Resources Institute (WRI) Indonesia menggelar media briefing, konsultasi publik dan jelajah taman bertema pemanfaatan solusi berbasis alam untuk warga Jakarta di Hotel Westin Jakarta, Jalan HR Rasunda Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (6/7).
Memanfaatkan alam lebih baik karena potensi ke depan perubahan iklim nyata
Diskusi publik ini membahas seputar solusi alam dapat
dimanfaatkan secara maksimal atau yang lebih dikenal dengan Nature-based
Solution (NbS).
Ahli hidrologi WRI Indonesia, Yudhstira Satya Pribadi
mengatakan, kegiatan yang digelar saat ini untuk melihat fokus fungsi dari
solusi berbasis alam untuk warga Jakarta.
"Beberapa permasalahan Jakarta saat ini di antaranya polusi
dan kualitas udara serta pengendalian banjir," ujar Yudhistira.
Ia menjelaskan, pihaknya memberikan informasi bahwa solusi alam
dapat dimanfaatkan secara maksimal atau konsep NbS untuk mengurangi
permasalahan Jakarta.
"Penanggulangan banjir di ibu kota tidak sekadar
berdasarkan infrastruktur fisik dengan pembuatan waduk atau memperluas drainase
atau sungai. Tapi, pemanfaatan fungsi alam dapat mengurangi air hujan yang
turun tidak langsung dimasukkan ke saluran, tapi diserapkan dahulu,"
jelasnya.
Ia memaparkan, WRI Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta telah
menjalin kolaborasi sejak beberapa tahun lalu. Sejumlah inisiatif dari sisi
Cities4forest dalam bentuk kegiatan yang telah dilakukan di antaranya
inventarisasi pohon di Jakarta.
“WRI Indonesia membantu Pemprov DKI melihat berapa banyak pohon
di Jakarta sehingga diketahui daerah atau wilayah mana saja yang kekurangan
pohon dalam rangka membantu mengurangi polusi udara dan fungsi nature
based solutions (NBS)," paparnya.
WRI Indonesia, sambung Yudhistira, juga berkolaborasi dengan
Pemprov DKI Jakarta dari sisi analisis banjir seperti berapa jumlah Daerah
Aliran Sungai (DAS), kapasitas dan infrastruktur dan upaya memaksimalkan fungsi
alam di dalam DAS tersebut.
WRI Indonesia berharap pengendalian banjir tidak sekadar
didasari infrastruktur fisik seperti pembangunan waduk, penyediaan pompa dan
pelebaran drainase.
“Tapi, WRI Indonesia ingin memanfaatkan alam lebih baik karena
potensi ke depan perubahan iklim nyata. Perubahan pola hujan dan intensitas
curah hujan akan semakin besar di Jakarta. Sementara memperluas drainase pasti
ada keterbatasan. Kenapa tidak manfaatkan fungsi alam?," tandasnya.
Edwin Asmara
Tidak ada komentar