Teropongtimeindonesia-Bontocinde ,Gowa-Optimisme ini bisa tergambar dari beberapa rilis lembaga survey yang selalu menempatkan IAS dalam 5 besar calon gubernur sulsel dan juga terkonfirmasi tren peningkatannya sangat signifikan, dari hasil terbaru lembaga survey PT. Indeks Politika Indonesia (IPI) menempatkan IAS di urutan ke 3 dengan elektabilitas 12,5%,
ini dengan catatan bahwa IAS bukan ketua partai, bukan anggota DPR RI, tidak memiliki fasilitas yang bisa mengorbit tingkat keterpilihannya di tengah masyarakat, berarti masyarakat sulsel sangat menginginkan figur dan karakter seperti IAS.
Dari berbagai diskusi dan bincang bincang yang di lakukan oleh berbagai kelompok masyarakat, organisasi kepemudaan, kelompok profesi, majelis majelis taklim, lembaga lembaga adat, kelompok pemusik jalanan, organisasi dipabel, kelompok pecinta olah raga dan para atlik serta semua kelompok yang ada di tengah masyarakat,. Ketika pertanyaan itu mengarah kepada siapa kira-kira yang paling layak untuk memimpin sulsel sebagai gubernur 2024-2029???.Maka jawaban yang paling banyak di dapatkan adalah sosok mantan walikota makassar IAS(ACO).
Belum lagi kalau kita berbicara mantan mantan aktivis mahasiswa, baik sebelum IAS menjadi walikota makassar 2004-2014,berkontekstasi dalam pemilihan gubernur 2013-2018,meraih 1,7 juta suara,namun kalah oleh incumebant SYL,,,setelah menghilang selama kurang lebih 5 tahun di kancah politik sulsel dan setelah kembali terjun ke dunia politik,kemudian kembali ke partai Golkar sulsel,,, hal hal inilah yang kemudian menjadi pertimbangan kebanyakan masyarakat sulsel dalam menentukan pilihan politiknya 5 tahun ke depan
Beberapa dari mantan aktivis mahasiswa di kota makassar menyampaikan kekaguman dan sangat respek dengan apa yang telah di lakukan oleh IAS pada saat menjadi walikota makassar selama 10 tahun,ketika ada kegiatan kelembagaan mahasiswa baik internal maupun eksternal selalu di suppor dan di back up oleh walikota, apalagi kegiatan kemasyarakatan selalu mendapat apresiasi dan suppor dari walikota.
Dengan pola komunikasinya yang fleksibel dan "Sombere" menyenangkan semua yang di temani bicara,tidak ada jarak dengan masyarakat sehingga motto " Sahabat Rasa Keluarga, Tanpa Teman Kita Bukan Siapa Siapa,dan lain lain. " bukanlah sesuatu yang di buat-buat tapi merupakan ciri khas dan gambaran lengkap terhadap sosok IAS,
Ungkap Ahmad Baso daeng tenreng.
Khusus untuk aset pemerintah kota makassar seluas 5000 meter persegi, yang terletak di kampung Alla-Alla Kel Batua Kec Manggala Makassar, oleh walikota makassar saat itu Ilham Arief Sirajuddin membuat surat ke DPRD kota makassar perihal permohonan persetujuan pelepasan aset pemerintah kota makassar untuk pemukiman warga eks kompleks veteran RI di Kampung Alla-Alla,,,inilah salah satu bukti bahwa IAS sangat peka dengan kebutuhan mendesak dan mendasar warga kota makassar, ungkap salah satu warga.
Ucapan Marhaban Ya Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H adalah bukti kepekaan dan kepedulian akan perayaan hari hari besar agama khususnya Islam, dan spanduk ini bisa di temukan di seluruh pelosok Sulawesi Selatan seperti di dekat area masjid(mushallah), perkampungan padat penduduk, pos pos ronda, daerah persawahan, di area jalan raya, gank gank kecil,dan tempat tempat lain yang setiap harinya di lewati dan di lihat oleh warga sekitar...
Demikian laporan langsung dari awak media berdasarkan pantauan dan penelusuran sebelum dan dalam bulan suci ramadhan menjelang Idul Fitri.
"Kejahatan yang terstruktur akan mengalahkan kebaikan yang tidak terstruktur " ALI BIN ABI THALIB RA
@Ahmadtenreng
Tidak ada komentar