Oleh : Ahmad Baso DT
Banyak kisah dalam perjalanan menuju Enrekang- Tanah Toraja yang terkesan sebagai "Napak Tilas" dari suatu perjalanan romantisme sejarah baik itu semasa kerajaan,masa merebut kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan,era orde lama,orde baru dan era orde reformasi maupun masa pada saat kami menempuh perjalanan akademik di beberapa perguruan tinggi di kota makassar dan sekitarnya.
Di dusun tampan desa Tirowali kec Baraka kab Enrekang sampai pada hari Senin 10/06/2025 jam 20.00 wita, kemudian esok harinya Selasa 11/06/2025 sekitar jam 10.00-12.00 wita langsung beraktivitas untuk menyelesaikan satu perkara warisan keluarga yang di salah gunakan oleh 2 orang dan kemungkinan besar terjadi konspirasi di dalamnya, yang dilakukan oleh 1 orang ahli waris ML beserta anaknya HN, mengorbankan ahli waris lainnya, yang di duga turut terlibat kepala dusun tampan dan kepala dusun Batu Bulan.
Kemudian awak media mendatangi kepala dusun tampan desa tirowali berbincang dan berbicara mengenai apa yang mendasari permohonan jual beli yang di ajukan oleh ML dan HN yang langsung di tanda tangani tanpa melihat, menelaah secara cermat dan teliti, apalagi salah satu ahli waris tinggal di dusun tampan, kemudian kepala dusun tampan menjelaskan bahwa tidak enak kalau ada warga yang meminta tanda tangan kemudian tidak di tanda tangani, bagaimana perasaan kita kemudian pemohon memakai kertas kop desa, ungkap kepala dusun
Apa yang di lakukan oleh kepala dusun jelas melanggar ketentuan pasal 28 F UUD 1945, yang mengamanatkan bahwa setiap orang berhak berkomunikasi, menyebarkan dan mendapatkan informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya...
Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik menggarisbawahi dengan tebal bahwa salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka adalah hak publik untuk memperoleh informasi sesuai peraturan perundang-undangan...
Pada hari rabu 11/06/2025 awak media mendatangi Tongkonan Tolengke Londa bersama seorang teman yakni Lerin,SH.MH,tempat pemakaman orang-orang yang masuk marga Tolengke dan di tempat ini, semakin tinggi di tempatkan di atas gunung maka semakin tinggi tingkat kebangsawanannya semakin tinggi ia di tempatkan dan khusus para bangsawan mereka di buatkan patung, dan di tempat ini pula berbagai jenis makam ada yang berusia ratusan tahun sampai yang terbaru, ungkap salah satu pengurus yayasan
Pada hari kamis 12/06/2025, awak media mendatangi salah satu keluarga cikalia daeng baking dari rumpun Toa' Oke' Family, yang tinggal di Sangalla Selatan Tokesang Kec Batu Alu kab Toraja,
jarak antara tempat tinggal awak media di daerah saddang desa Lembang tampan bonga kec bengkele' kila' kab Toraja Utara berjarak kurang lebih 40 km, tetapi setelah
sampai disana suasana kekeluargaan dan keakraban yang begitu kental, tarima kasih banyak Cikali kabattuangta mange ri ballakku, ungkap Daeng Baking.
Pada hari Jumat 13/06/2025 ba'da Jumat awak media di temani oleh teman seperjuangan Lerin,SH.MH,mendatangi salah satu keluarga dari Tongkonan Pambanan a/n Musa Palembangan, dari bincang-bincang tersebut di dapatkan informasi bahwa awal mula terbentuknya Tanah Toraja yakni berasal dari Sangalla Kaero yang kemudian melakukan perkawinan dengan salah satu keturunan bangsawan dari kalangan mereka sendiri, dan ini pula yang melatarbelakangi munculnya beberapa marga kab Mamasa di Sulawesi Barat
Dari bincang-bincang tersebut awak media juga menyampaikan bahwa salah satu bangsawan dari Tanah Toraja Karaeng Bayo yang memperistrikan Karaeng Bainea ri Gowa, termasuk utusan dari bangsawan dari Tanah Toraja Karaeng Lakippadada yang misinya yang selalu membawa senjata pusaka ke Raja Bantaeng yakni tombak Tamannyalaya,dan oleh raja Bantaeng menyerahkan senjata tersebut kepada menantunya Syekh Abd Rachman I Baso Daeng Pabeta Karaeng Loe Ri Bajeng Raja Bajeng I (1500-1530 M) dan tombak Tamannyalaya masih di simpan di Balla Lompoa di Bajeng Limbung
"Kejahatan yang terstruktur akan mengalahkan kebaikan yang tidak terstruktur."
ALI BIN ABI THALIB KARAMALLAHU WAJHA
@Ahmadtenreng
Tidak ada komentar