Dalam sambutannya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan, kesehatan bukan hanya soal menjaga keberlangsungan hidup, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi kemajuan kota. Ia mengajak anak muda Jakarta menjadikan olahraga dan aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
“Kita ajak remaja untuk berolahraga. Target utama memang kepada remaja, agar terbiasa bergerak dan sehat. Bukan berarti orang dewasa tidak boleh ikut, tetapi segmen ini memang kita dorong supaya generasi muda punya kebiasaan hidup sehat sejak dini,” tuturnya.
Wagub Rano juga menyampaikan apresiasi kepada para pemenang tantangan, para pelajar yang hadir, serta seluruh peserta yang ikut berpartisipasi.
“Program Jakarta Berjaga membuktikan bahwa masyarakat Jakarta mampu berkomitmen menjaga kesehatan, sekaligus membangun gaya hidup yang lebih aktif di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan,” urainya.
Wagub Rano berharap program Jakarta Berjaga dapat mendorong semangat masyarakat untuk menjadikan olahraga dan aktivitas fisik sebagai rutinitas. “Saya juga menyambut baik hadirnya inisiatif JakStar sebagai program pembudayaan hidup sehat remaja Jakarta. Melalui program ini, diharapkan terbentuk budaya anak muda yang sehat dan tangguh demi mewujudkan generasi emas Indonesia,” paparnya.
Menurut Wagub Rano, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi #JagaJakarta. “Alhamdulillah, tadi pagi saya sempat ke Blok S bersama Pak Gubernur, lalu ke sini, dan juga ke Car Free Day. Jadi kalau dihitung, hari ini sekitar 280 ribu warga ikut menjaga Jakarta,” ungkapnya.
Sebagai informasi tambahan, Jakarta Berjaga 2.0 dan Remaja Festival 2025 menjadi momentum kolaboratif untuk mendorong gaya hidup sehat, memperkuat ketahanan remaja, serta membangun budaya baru dalam pencegahan penyakit tidak menular (PTM) di perkotaan. Peserta tantangan terdiri dari 3.754 individu aktif serta 36 kelompok dari kalangan ASN maupun non-ASN yang berhasil menuntaskan target langkah harian selama periode yang ditentukan.
Tidak ada komentar