Teropongtimeindonesia -Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau tingkatkan sarana dan prasarana Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Dumai, termasuk pabrik es guna mendukung kegiatan para nelayan.
Saat ini,
meski dalam keterbatasan, TPI dan pabrik es di wilayah pesisir timur Riau sudah
mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp450 juta
pertahunnya.
Demikian
dikatakan Kepala Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Biro Ekonomi Setdaprov Riau, OK
Muhammad Doni, Sabtu (14/8/21).
Menurut
Doni, peningkataan sarana dan prasarana TPI dan pabrik es tersebut, sudah
disampaikan dan sedang dilakukan perhitungan kebutuhan bersama bidang terkait
di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau.
"Alhamdulillah,
apa yang dikeluhkan nelayan sudah direspon. Insya Allah tahun depan sudah
tingkatkan lagi. Karena bagi nelayan, saat melaut harusnya bisa empat sampai
lima hari, tapi tak bisa karena kualitas esnya," kata OK Doni.
Mantan
pejabat Humas Setdaprov Riau ini belum bisa merincikan berapa kebutuhan guna
mendukung pemaksimalan pabrik es serta sarana yang ada di TPI.
Namun,
diharapkan nantinya jika sarana dan prasarana sudah sesuai diharapkan nelayan.
Tak hanya berkualitas pada hasil ikan tangkap. Tapi juga berdampak pada
meningkatnya PAD dari sektor perikanan tersebut.
Lanjut OK
Doni lagi, es-es balok yang dihasilkan dari pabrik itu, ternyata tak hanya
untuk membekukan ikan selama melaut. Ternyata juga digunakan untuk berbagai
kebutuhan oleh sektor usaha dan masyarakat lainnya di Dumai.
Banyaknya
permintaan ditengah keterbatasan pabrik mencetak es balok yang berkualitas bisa
bertahan lama juga menjadi persoalan.
"Jadi
tak hanya nelayan, es-es balok yang dihasilkan di pabrik ini juga permintaan
dari berbagai usaha masyarakat lainnya. Kalau sarana dan prasarananya sudah
diringkatkan, selain lebih banyak menghasilkan es, es yang dicetak juga bisa
berkualitas tahan lama," papar OK Doni lagi.
Tidak ada komentar