Teropongtimeindonesia -Jakarta -Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menjamu Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung di Balaikota, Jumat (4/3). Pertemuan keduanya selain untuk mempererat hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia, khususnya Seoul-Jakarta, juga membahas beberapa potensi kerja sama.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Anies menyampaikan apresiasi dan terima
kasih atas kunjungan Dubes Korsel ke Balaikota, sekaligus menyampaikan terima
kasih untuk mendiang Wali Kota Seoul, Park Won-soon yang amat membantu Jakarta
pada saat awal penanganan pandemi melanda. Diketahui pada waktu itu Wali Kota
Seoul membantu penyediaan alat tes Covid-19.
“Apresiasi atas persahabatan antara Korea dan Indonesia, khususnya hubungan
dengan Jakarta. Kami juga bersahabat dengan pimpinan kota Seoul. Di saat
pandemi awal kami dibantu oleh Mayor Park dengan dikirim alat tes dari Seoul.
Kami apresiasi sekali dan senang sekali kita bisa diskusi lebih jauh lagi ke
depan,” ungkap Gubernur Anies.
Gubernur Anies dan Dubes Park juga membahas terkait potensi kerja sama antara
Jakarta dengan Korea Selatan dari berbagai bidang. Mulai dari transportasi,
elektrifikasi mobilitas, penyediaan sistem penyediaan air minum, dan
pengelolaan air limbah, serta pengelolaan sampah organik menjadi pupuk dari
pasar-pasar di bawah naungan Pasar Jaya.
“Kami berharap, kita bisa melihat menu pembangunan di Jakarta yang mungkin bisa
dieksplor untuk kerja bersama dengan Korsel. Karena Jakarta memiliki rencana
untuk meningkatkan transportasi umum, pemukiman, pengelolaan air, dan
elektrifikasi mobilitas. Banyak proyek besar yang sifatnya jangka panjang dan
kami mengundang partisipasi dari berbagai pihak termasuk dari Korsel,” terang
Gubernur Anies.
“Terkait MRT dan LRT, kita senang sekali bahwa hasil studi (dari Korsel) akan
keluar dalam waktu dekat dan untuk elektrifikasi transportasi, kita
sedang dorong bus-bus kita (TransJakarta) untuk bertransformasi menjadi bus
listrik, dan kerja sama dengan Pasar Jaya. Kita ingin semua pasar kita limbah
organiknya bisa diolah menjadi komoditas yang berguna. Kalau boleh ini
dipercepat karena bisa menjadi percontohan di masa depan,” paparnya.
Lebih lanjut, Gubernur Anies juga berharap kerja sama pembangunan ini bukan
sekadar membangun hard infrastructure saja, tetapi ada proses transfer
pengalaman dan pengetahuan. “Kita ingin dalam proses pembangunan yang kita
kerjakan nanti terjadi juga transfer pengalaman, transfer pengetahuan. Sehingga
tim kami di Indonesia dalam jangka panjang akan mampu mengikuti rute dari pihak
Korsel,” terang Gubernur Anies.
Selain membahas kerja sama, Dubes Park juga mengapresiasi langkah Jakarta untuk
vaksinasi WNA asal Korsel yang kebanyakan tinggal di area Jabodetabek. “70
persen warga Korsel yang menetap di Indonesia tinggal di Daerah
Jabodetabek. Kami mengapresiasi dan terima kasih karena sangat dibantu Pemprov
DKI Jakarta untuk mendapat vaksin untuk warga kami,” tandas Dubes Park.
Edwin Asmara
Tidak ada komentar