Teropongtimeindonesia-Depok-Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengungkap pemicu seorang ibu rumah tangga dibakar suaminya di Duren Seribu, Bojongsari Depok. Ternyata peristiwa itu bermula karena pelaku kesal sang istri menonton youtube.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu
(28/8) pukul 18.00 WIB. Saat itu terjadi ribut-ribut antara Eva yang merupakan
korban pembakaran dan suaminya.
"Pelaku mendapati korban
asik menonton youtube dan dua anaknya tidak diperhatikan, sehingga pelaku
menegur korban dan terjadi cekcok," kata Yogen, Kamis (1/9).
Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB
pelaku pergi ke bengkel dan pesta alkohol bersama temannya. Sejam kemudian,
teman-teman pelaku pulang. Ketika masuk ke dalam rumah, pelaku melihat kondisi
rumah berantakan. Pelaku yang dalam kondisi mabuk kemudian memarahi anaknya
yang berusia 10 tahun.
“Anaknya diancam untuk dibakar
karena pelaku sudah mengambil tiner,” ungkapnya.
Mendengar suaminya mengancam
anaknya, korban keluar dan menghampiri. Pelaku juga mengancam korban. Dan
akhirnya, pelaku menyiramkan tiner ke korban.
Setelah itu pelaku menyambarkan
api korek gas hingga korban terbakar. Tak hanya itu, api juga sempat menyambar
sebagian lengan anak korban.
“Korban berteriak dan sepupunya
masuk ke dalam TKP, kemudian membawa korban ke kamar mandi untuk memadamkan
apinya dengan cara disiram. Kemudian pelaku melarikan diri,” ujarnya.
Korban kemudian dibawa ke rumah
sakit. Kondisi korban dalam keadaan sadar dengan luka bakar 45 persen di badan
dan wajah. Namun belum bisa dilakukan BAP karena korban menjalani isolasi
akibat terpapar Covid.
“Korban masih diisolasi karena
Covid sehingga belum bisa dilakukan BAP resmi,” jelas Yogen.
Sejauh ini sudah empat saksi yang
diminta keterangan. Penyidik juga sedang mengejar pelaku.
“Saat ini keberadaan pelaku sudah
terdeteksi, tim opsnal sudah berangkat ke lokasi, semoga segera kami amankan,”
bebernya.
Informasi yang didapat, keduanya
memang sering cekcok. Dan ketika kejadian juga pelaku dalam kondisi mabuk
sampai tega membakar istrinya. Hal itu dibenarkan oleh Ketua RW 8, Hasanudin.
Tapi dirinya mengaku tidak tahu penyebab cekcok tersebut.
“Saya kurang tahu, tapi
kemungkinan ada karena kalau tanpa cekcok tidak mungkin terjadi sesuatu,”
katanya.
Selain Eva, satu anaknya juga
mengalami luka bakar namun tidak parah. Anaknya pun saat ini menjalani
perawatan di rumah.
“Kayaknya dekat anaknya, karena
dekat anaknya anaknya dua. Dan perawatan di rumah,” pungkasnya.
Redaksi
Tidak ada komentar