Teropongtimeindonesia-Jakarta-Pemerintah Kota Jakarta Utara memulai pencanangan (kick off) pelaksanaan gerebek lumpur di Waduk Pluit, Minggu (25/9). Kegiatan yang dipimpin Wakil Wali Kota Juaini ini, melibatkan 400 personel gabungan.
Ditargetkan 46.500 meter kubik lumpur
diangkat dari dalam waduk.
Menurut Juaini, pengerukan lumpur di Waduk Pluit ini
merupakan upaya Pemprov DKl Jakarta untuk mengantisipasi banjir. Di Jakarta
Utara ada 20 lokasi yang akan dan sedang dikeruk baik itu sungai, saluran
penghubung dan waduk.
"Seluruh pihak ikut berpartisipasi, mulai dari
pemerintah kota, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Pertamanan, Sumberd Daya Air,
Satpol PP, UPK Badan Air. Kemudian, elemen masyarakat seperti FKDM, karang
taruna, pengurus RT dan RW, serta dibantu TNI dan Polri," beber
Juani.
Diharapkan, kolaborasi gerebek lumpur ini dapat menjaga
fungsi sungai dan waduk normal kembali dalam antisipasi banjir, sehingga
kondisi lingkungan tetap baik.
"Kegiatan ini memberikan dampak baik bagi warga
Jakarta Utara," ucap Juani.
Disebutkan, ada 21 alat berat yang diturunkan dalam
kegiatan ini, di antaranya satu unit pushboat, satu unit excavator long arm,
dua unit amphibi besar, ditambah empat unit tongkang, dan 13 unit dump truk.
Panglima Komando Lintas Laut Militer, Laksamana Muda
TNI Agus Hariadi menambahkan, kegiatan ini juga merupakan salah satu program
pihaknya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian pesisir pantai.
"Kami mendukung kegiatan bersih-bersih ini. Kami
mengerahkan ratusan personil, kami akan terus berkomitmen untuk menjaga wilayah
Jakarta Utara sebagai kawasan tinggal bersama," tandasnya.
Untuk diketahui, lumpur yang dikeruk di Waduk Pluit
meliputi sisi barat, tengah, dan tenggara dengan kedalaman 2,5
meter. Ditargetkan 46.500 meter kubik lumpur diangkat dari dalam waduk.
Edwin Asmara
Tidak ada komentar