Sulteng,Teropongtimeindonesia.com - Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM) mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten dan DPRD Morowali untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Pasalnya, insiden demi insiden kecelakaan kerja sering terjadi dikawasan industri tersebut. Dan yang terakhir adalah kasus yang menimpa Almarhum Rian Sucipto (25) karyawan crew mekanik tungku ferrocrom PT. IRNC.
"Untuk itu, kami meminta kepada pemerintah maupun DPRD Morowali agar segera melakukan evaluasi penerapan SOP K3 di PT. IMIP," ungkap Afdal diruang komisi III DPRD Morowali disela-sela Rapat Dengar Pendapat, Selasa (3/12/2019).
Ia menambahkan, pengalihan fungsian ferocrom menjadi feronikel diduga menjadi penyebab, sering terjadinya kecelakaan kerja crew fornis di PT. IRNC (IMIP Grup). Sehingga, penerapan SOP K3 tidak sesuai standar.
"Dan kami melihat secara menyeluruh persoalan ini, tidak hanya sebatas kasus Rian. Untuk itu, melalui momen ini kami berharap, insiden kecelakaan kerja di IMIP dapat diminimalisir setelah adanya evaluasi penerapan SOP K3," tuturnya berharap.
Senada, Anto Badung Pengurus SPIM mengaku hampir setiap bulan, insiden kecelakaan kerja terjadi dan mencuat ke publik. "Bahkan banyak aturan atau regulasi dibuat, hanya saja pelakasanaannya masih minim," terangnya.
Ia mencontohkan, rekrutmen tenaga safety dan infrastruktur K3 yang tidak sesuai standar yang menjadi biang perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja para buruh tidak terjamin.
"Contohnya, rekrutmen tenaga safety tidak sesuai standar. Begitu pula, infrastruktur K3 yang belum safety dan masih banyak contoh lain buruknya penerapan K3 di IMIP," tandasnya.(Wardi)
Tidak ada komentar