Beranda
Berita Daerah
Berita Nasional
Berita Terkini
Berita Utama
Pemerintahan
KEMENTERIAN PUPR BANGUN JALAN PINTAS MENGWITANI-SINGARAJA,GUNA TINGKATKAN PARWISATA BALI UTARA


Jakarta,Teropongtimeindonesia.com - Sebagai bentuk dukungan pengembangan pariwisata di Bali, khususnya yang menghubungkan kawasan Bali bagian Selatan dan Utara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Jalan Pintas (Shortcut) ruas Mengwitani-Singaraja dengan panjang sekitar 12,76 km.

Jalan pintas tersebut akan memperpendek jarak tempuh dari Denpasar ke Singaraja dari 3 jam menjadi 2 jam dengan mengurangi jumlah kelokan yang ada.

“Pengembangan jalan yang menghubungkan dari Denpasar ke Singaraja tersebut sangat dibutuhkan karena saat ini kondisinya sempit dan berkelok-kelok,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis Kementerian PUPR, Kamis (16/1/2019).

Jalan pintas ini dibangun pada 10 lokasi, yang tujuannya untuk mengurai kemacetan. Lokasinya untuk titik 1 sampai 4 di wilayah Kabupaten Tabanan, sedangkan titik 5 sampai 10 dibangun di Kabupaten Buleleng.

"Di Bali kita menghindari membangun tol, karena ekonomi kerakyatannya sangat menonjol. Dari 10 lokasi diprioritaskan yang titik 5 dan 6 karena ada 15 kelokan, dengan shortcut jadi hanya 5 kelokan,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, tanjakannya juga cukup curam, antara 10-15 derajat, sehingga kerap macet dan tidak nyaman. “Nantinya turun lebih landai tingkat kemiringannya menjadi 6 derajat," ujar Basuki.

Saat ini Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII telah menyelesaikan pembangunan shortcut di 4 lokasi yakni shortcut 3,4,5, 6 dan telah dibuka untuk umum pada Tahun Baru 2020.

Pembangunan jalan SC 3 dilakukan sepanjang 480 meter, SC 4 dikerjakan untuk konstruksi jalan sepanjang 1.096 meter dilengkapi dua jembatan masing-masing 198 meter dan 287 meter, sedangkan konstruksi SC 5 dan 6 berupa jalan sepanjang 1.740 meter dan jembatan 210 meter.

Kepala BBPJN VIII Ahmad Subki menyebutkan dengan selesainya shortcut 3, 4 dan 5, 6 akan memangkas waktu tempuh dari batas kota Singaraja sampai Mengwitani.

“Jika dari Denpasar ke Singaraja biasanya 2 jam 30 menit hingga 3 jam bisa menjadi 1 jam 30 menit hingga 2 jam. Dengan disempurnakannya jalan, kecepatan jalannya bisa lebih tinggi, paling tidak 50 km/jam," ujar Ahmad.

Sejak dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali I Wayan Koster pada 30 Desember 2019 lalu, ruas jalan shortcut titik 5-6 jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul, menjadi tempat swafoto bagi sejumlah pengendara. Pengguna jalan yang melintas sengaja berhenti di beberapa titik, terutama di jembatan sepanjang 210 meter.

Untuk itu, BBPJN VIII Kementerian PUPR telah merencakanan shortcut titik 5-6 akan dilengkapi rest area, agar pengguna jalan dapat puas berfoto maupun istirahat sejenak secara aman tanpa menganggu arus lalulintas.

Selanjutnya dikatakan Subki, masih ada beberapa ruas yang harus dikerjakan yaitu titik 7, 8 dan 9, 10. Untuk titik 7 dan 8 menurutnya direncanakan pada tahun 2020 sudah akan dilaksanakan pembangunannya dan kini dalam proses penyempurnaan desain.

Seluruh ruas jalan pintas akan dibangun dengan lebar jalan 7 meter dan bahu jalan dua meter dan dilengkapi lampu penerangan jalan. Nantinya apabila jalan pintas sudah selesai, jalan lama tetap difungsikan dan akan dilakukan manajemen lalu lintas menjadi satu arah.

Keberadaan shortcut sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan antara Bali Utara dan Selatan. Buleleng khususnya dengan potensi pariwisata yang luar biasa diharapkan akan bisa terus berkembang.

Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI

(Red***)

Tidak ada komentar