Teropongtimeindonesia.online-Jakarta-Dinas Kebudayaan Povinsi DKI Jakarta mendukung adanya kegiatan pegiat seni yang tetap berkarya di tengah pandemi pada festival musik musim panas terbesar di dunia tahun 2021. Ajang Festival Band Indie Summerfest dan Departemen A&R dari ReverbNation akan bekerja sama memilih 15 seniman ReverbNation yang tampil di festival tahun ini.
Pada tahun
2019 lalu, para seniman ReverbNation dipilih dan ditempatkan pada festival yang
terdiri dari Billie Eilish, Jennifer Lopez, Snoop Dogg dan banyak lagi. Di
tahun 2021, Cilay Ensemble mewakili Indonesia yang terpilih sebagai nominasi
terakhir untuk pembukaan kategori lagu tahun ini.
“Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan mendukung Cilay Ensemble agar
dapat menjadi pemenang Ajang Festival Band Indie 2021. Dengan harapan, dapat
memberikan semangat dan motivasi kepada pegiat seni lainnya agar terus semangat
berkarya di era pandemi COVID-19,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI
Jakarta, Iwan Wardhana, Senin (25/1).
Cilay
Ensemble menggarap musik etnik-elektronik seperti Garundang dengan tempo cepat
dan khas mengingatkan nuansa musik dari tanah Minang. Komposisi yang berdurasi
hampir lima menit menceritakan tentang kecekatan dan kelincahan anak kodok,
dalam bahasa Minang yang berarti Garundang. Serta, warna gelap yang ditampilkan
yang menimbulkan imaji tertentu. Garundang merupakan salah satu dari tiga
komposisi Cilay Ensemble, dua komposisi lainnya yakni berjudul Samigiwe dan
Antalogaina.
Komposisi
lainnya yang berjudul Samigiwe terdengar lembut, lebih melankolis dan mendayu,
menceritakan perpisahan dengan orang yang paling dicintai. Sedangkan
Antalogaina bertempo dan cepat dengan diiringi alat musik tradisional berkisah
tentang perjuangan dan tantangan alam yang dihadapi nelayan saat melaut, dan
terinsipirasi dari para nelayan di Sulawesi Selatan. Ketiga komposisi tersebut
diciptakan Cilay Ensemble pada 2020 dengan unsur-unsur musik etnik daerah lain,
seperti Batak dan Kalimantan.
Lagu Cilay
berada di tangga perkenalan bersama puluhan komposisi dari para musikus di
berbagai belahan dunia. Para pendengar dan pecinta musik mendengarkan lagu
Cilay agar bisa masuk Hall of Fame dan semakin dikenal. Untuk masuk ke jaringan
radio daring, perlu perjuangan, membayar biaya pendaftaran, dan melewati
kurasi. Namun, Cilay cukup beruntung karena tak harus mengeluarkan uang untuk
mendaftar. Cilay justru diminta pihak Radio Amazing untuk mengunggah
komposisinya setelah mereka mendengarnya di Twitter.
Selain di
Amazing, beberapa radio daring lain sudah menayangkan karya-karya alumnus
Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padang Panjang, (sekarang ISI Padang
panjang) pada 1986. Meski belum mendapatkan keuntungan materi, Cilay tetap
senang karena semakin banyaknya radio internasional menyiarkan karyanya, maka
peluang dolar dan kesempatan terbuka lebih lebar dengan banyaknya permintaan. (edwinasmara)

Tidak ada komentar