Teropongtimeindonesia.online-Jakarta – Tim SAR Nasional yang terdiri dari berbagai unsur terus berusaha bekerja keras mengevakuasi korban yang tewas dan bangkai Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada hari Sabtu Pukul 14.40 di wilayah Kepulauan Seribu.
Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan
ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit. Pesawat tersebut mengangkut 62 orang
yang terdiri atas 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi) serta 12
kru.
Ada beberapa unsur yang terlibat langsung dalam proses
evakuasi tersebut ada dari TNI Angkatan Laut yang telah menerjunkan pasukan
kataknya untuk evakuasi bawah laut, ada dari TNI AU yang memantau dari udara
dan kemudian melaporkan titik sasaran kepada tim Sar, ada beberapa helikopter yang
terus beraktifitas dalam proses evakuasi, termasuk dari lanud Hasanuddin
Makassar telah sampai di lokasi.
Wartawan Teropong Edwin Asmara melaporkan bahwa hingga detik
ini saat berita ditayangkan oleh Teropong, Tim SAR telah berhasil mengevakuasi sekitar 20
kantong potongan jenasah dari pada korban, kemudian ditemukan juga 16 Kantong
bagian besar pesawat, sekitar 10 kantong bagian serpihan kecil pesawat serat 6
potong pakaian korban, pakaian bayi yang berwarna pink.
Potongan tubuh korban yang ditemukan kemudian ditangani oleh
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Menurut penjelasan dari TIM DVI
Polri, menjelaskan saat ini pencarian difokuskan untuk menemukan korban.
"Fokus kita tetap pencarian korban. Material dan lainnya hal penting
simultan bersamaan dengan pelaksanaan evakuasi dan pencarian korban. Black box
sampai saat ini kita masih melaksanakan pencarian. Kepala Basarnas Marsekal
Madya TNI Purnawirawan Bagus Puruhito mengatakan, pihaknya kembali mengevakuasi
satu kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, kita do’akan
semoga tim bisa bekerja cepat dan berhasil menemukan Black Box biar kita tau
penyebab pastinya kecelakaan ini terjadi.








Tidak ada komentar