Hukrim Daerah

Bocah SDN 2 Tilamuta Yang Ditemukan Tewas Nyangkut di Jendela Sekolah Murni Kecelakaan, Guru Tidak Memberi sanksi Kepada Korban Sebelum Kejadian

Maret 31, 2021
0 Komentar
Beranda
Hukrim Daerah
Bocah SDN 2 Tilamuta Yang Ditemukan Tewas Nyangkut di Jendela Sekolah Murni Kecelakaan, Guru Tidak Memberi sanksi Kepada Korban Sebelum Kejadian

Teropongtimeindonesia-Bolemo-Aparat Polres Boalemo mengkonfirmasi bahwa siswa SDN 2 Tilamuta yang ditemukan tewas tergantung di kaca jendela di belakang sekolahnya itu diduga kuat karena insiden kecelakaan murni dan sama sekali tidak pernah ada hukuman dari guru yang bersangkutan sebelum insiden tersebut terjadi.

Bocah tersebut bernama Tifatul (10), siswa kelas 4 SDN 2 Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.Rencananya, bocah yang merupakan 2 bersaudara dan telah dimakamkan  kemarin, Selasa (30/3/2021).

Kapolres Boalemo AKBP Ahmad Pardomuan ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Kapolres mengatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula pada pukul 10.00 WITA, Guru Matematika, Ibu Lutvia Alamri (35) memberi tugas kepada siswa yang berada di kelas 4. Ketika itu, guru tersebut menyampaikan kepada para siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas, maka boleh pulang. 

Setelah itu, pada pukul 11.00 WITA, siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas sudah kembali pulang dan yang tersisa ketika itu 2 Orang siswa di dalam kelas yaitu korban dan temannya Moh Rayan.

“Kami terus cari perkembangan. Sementara di TKP awal diduga yang bersangkutan lompat dari jendela sehingga bajunya terkena di grendel jendelanya. Di TKP ditemukan juga ada bekas sepatu korban naik ke jendela,” kata AKBP Ahmad Pardomuan.

“Saksi-saksi juga sudah kita periksa dan nanti saksi-saksi lain, kita kembangkan lagi. Kemudian kami juga sudah visum lalu korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” sambung alumnus Akpol 1999 itu.

Sebelumnya, dari hasil interogasi pihak kepolisian terhadap para saksi, kronologisnya bermula korban masuk sekolah seperti hari biasa. Korban bersama teman-teman sekelasnya melaksanakan tugas yang diberikan oleh wali kelas, Lutfia Alamr

Saat itu, ada 5 siswa, termasuk korban, yang tertinggal di kelas karena para siswa lain telah selesai mengerjakan tugas dari wali kelas.

Dari hasil interogasi polisi dari saksi-saksi, diduga korban keluar dari jendela kelas. Dari situlah diduga baju seragam korban tersangkut di grendel jendela kelas. Korban pun ditemukan beberapa jam kemudian.

“Sebelum pulang, saya masih ada di dalam kelas memeriksa tugas mereka dan atur-atur buku, lalu saya tutup pintu kelas. Dan pintunya tidak bisa dikunci, tetapi pintunya tertutup,” kata Luftia, sang wali kelas.

“15 menit setelah anak-anak saya pulangkan, saya masih kontrol sebelum keluar dan menutup ruangan,” terang Luftia sembari menambahkan bahwa dirinya tidak sempat mengontrol jendela kelas

 

Tidak ada komentar