Teropongtimeindonesia.online -LANGKAT, 27/3 - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau langsung lokasi kebakaran di Jalan Sei Bilah, Kelurahan Sei Bilah I, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Jumat (26/3) sore. Sembilan rumah hangus dan tiga rusak dalam peristiwa kebakaran yang terjadi, Sabtu (13/3) lalu.
Untuk pembangunan kembali rumah warga yang menjadi korban
kebakaran tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah memberikan
bantuan berbagai material bangunan seperti besi, batu-bata, semen, seng dan
sebagainya.
Ada 12 kepala keluarga yang terdampak kebakaran
ini, Edy Rahmayadi meminta masyarakat bersabar dan saling bahu-membahu
membangun rumah. Bukan hanya membangun, Edy juga meminta kepada Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Langkat agar menata perumahan di lokasi kebakaran agar lebih
baik.
"Tidak ada gunanya kita salah menyalahkan, sekarang yang terpenting kita bangun rumah ini sama-sama agar cepat selesainya," kata Edy, didampingi Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis dan Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali.
Wakil Bupati Langkat Syah Afandin mengapresiasi bantuan
Pemprov Sumut untuk para korban kebakaran. Menurutnya, bantuan material
bangunan dari Pemprov Sumut lebih dari cukup.
"Bantuan material dari Pemprov lebih dari cukup,
bahkan dengan datangnya bantuan dari masyarakat kita merencanakan membangun 10
rumah. Selain itu, juga ada bantuan bahan makanan, pakaian, alat dapur dan alat
sekolah. Kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur dan juga seluruh
masyarakat yang telah memberikan bantuan," kata Afandin.
BPBD Pemprov Sumut dan Kabupaten Langkat bahu-membahu
bersama TNI serta POLRI membangun rumah-rumah yang terbakar. "BPBD
Provinsi dan Kabupaten ditambah masyarakat ada sekitar 60 orang yang akan
membangun rumah korban, ada juga bantuan TNI dan Polri, kita harap selesai
sebelum Ramadhan," kata Afandin.
Menurut keterangan salah satu korban kebakaran, Ismail,
kebakaran terjadi dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dari salah satu rumah
warga, sehingga api tidak dapat cepat dipadamkan. Sembilan rumah hangus
terbakar, walau ada enam mobil pemadam kebakaran yang berupaya menjinakkan api,
beruntung tidak ada korban jiwa.
"Korban tidak ada, tapi barang habis semua, baju,
peralatan sekolah anak, semuanya tinggal tersisa baju yang saya pakai,"
kata ayah tiga anak, yang kesehariannya menarik becak ini.
Ismail berharap pembangunan rumah korban kebakaran cepat
dilaksanakan. "Sekarang kami tinggal di rumah adik saya, maunya sebelum
Ramadan telah siap, jadi pas puasa kami sudah di rumah," kata pria 75
tahun ini.
Rina Nasutio


Tidak ada komentar