Teropong Time Indonesia

Wali Songo Berorientasi Pada Ke gotong royongan.

TeropongtimeIndonesia,Cirebon - Salah satu dari 9 wali atau Wali Songo yang dikenal berorientasi pada kegotong royongan adalah Sunan Drajat (Ampel Denta, Surabaya, sekitar tahun 1470-Sedayu, Gresik, pertengahan abad ke-16).

Nama aslinya adalah Masih Munat atau Raden atau juga Syarifuddin. Beliau adalah putra kedua Sunan Ampel. Setelah menguasai pelajaran agama dari sang ayah, beliau hijrah kedesa Drajat di Lamongan, dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang sekarang bernama desa Drajat. DI daerah inilah Sunan Drajat memusatkan dakwahnya, beliau juga memegang kendali kerajaan di wilayah perdikan Drajat.

Sebagai seorang ulama, beliau mengajarkan sifat tawakal sebagai salah satu ajaran akhlaknya. Mengenai ajaran tawakal, beliau menyatakan bahwa “apa yang terjadi pada diri manusia memang sudah ditentukan oleh Allah Yang Maha Kuasa. Karena itu, manusia disamping harus menyerahkan nasib kepada Allah, dia juga harus tetap berusaha. Dengan bertawakal secara benar dan bersungguh-sungguh kebenaran janji Allah akan datang”.

Hal yang paling menonjol dalam dakwah Sunan Drajat adalah perhatiannya yang sangat serius pada masalah-masalah sosial. Beliau terkenal mempunyai jiwa sosial dan teman-teman dakwahnya selalu berorientasi pada kegotongroyongan. Beliau selalu memberi pertolongan kepada masyarakat umum serta menyantuni anak yatim dan fakir miskin sebagai suatu proyek sosial yang dianjurkan agama lslam.

Karena keberhasilan beliau dalam penyebaran Islam dan penanggulangan kemiskinan, Sunan Drajat kemudian memperoleh gelar Sunan Mayang Madu dari Raden Fatah, Sultan Demak 1 pada tahun saka 1442 atau 1520 M.

Salah seorang dari Wali Songo yang banyak berjasa dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa, terutama di daerah Jawa Barat. Ia juga pendiri Kesultanan Cirebon. Nama aslinya Syarif Hidayatullah. Dialah pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan kemudian juga Banten.

(Red)

Tidak ada komentar