Teropongtimeindonesia – Konawe, Sultra- Pada hari Senin tanggal 18 Oktober 2021 Pukul 15.00 Wita, bertempat di depan Pengairan AMP Jl. Holling Jety Desa.Tani Indah Kec. Kapoeala Kab. Konawe telah ditemukan mayat tergantung dipohon beringin. Berdasarkan identitas yang ditemukan pada saku baju diketahui bahwa mayat tersebut adalah TKA asal Tiongkok. Pada identitas korban tertilis korban bernama Zhang Shou Jun berumur 45 tahun pekerjaan Kontraktir Crane Mobil PLTU diperbantukan di Jety berasal dari Negara China dan bertempat tinggal di Mess PLTU ll.
Berdasarkan keterangan dari Bahar (Humas Keamanan Jety
VDNI) diketahui bahwa korban sudah lama mengeluh ingin pulang ke negaranya
tetapi kontrak korban dengan perusahaan belum selesai sehingga korban pada hari
minggu tanggal 17 Oktober 2021 melarikan diri dari tempat tinggalnya di Mess
PLTU ll, sehingga pihak keamanan sudah
berusaha untuk mencarinya di wilayah PT. VDNI dan OSS tetapi tidak ditemukan.
Menurut keterangan
saksi dari Gilang (Security Jety) menyatakan bahwa ada masyarakat yang bernama Oi (Agen
Kapal Jety) yang kebetulan lewat di lokasi kejadian menggunakan mobil avanza hitam
dan melihat ada orang yang berdiri dibawah pohon sambil pegang tali dilehernya,
karena penasaran kemudian Oi mendekati pohon tersebut dan ternyata ada orang yang tergantung di pohon tersebut, melihat kejadian tersebut Oi segera ke pos security jety untuk melaporkan apa
yang bar dilihatnya.
Pukul 15.15 Wita, Gilang (Security Jety) tiba di TKP dan sudah
melihat banyak masyarakat di TKP kemudian Gilang segera melaporkan ke Askam
VDNI bahwa ada penemuan mayat TKA yang gantung diri di Pohon Beringin.
Saksi lain yang bernama Willi (Jubir Keaman Satpam PT.
Cio) juga menayatakan bahwa sekitar
Pukul 04.00 Wita dini hari ada laporan
dari Mr. Sheo (HOD TKA) bahwa ada TKA yang menghilang kemudian dia langsung mencari korban dan sempat menemukan motor korban didepan gerbang
PT. Cio, dan ada karyawan yang melihat korban jalan kaki ke arah Jety namun
saat dicari disekitar Jety saksi Willi tidak
menemukan keberadaan korban, nanti sekitar Pukul 15.00 Wita baru Willi mendengar
korban ternyata tealah tewas gantung diri.
Pada pukul 15.45 personel gabungan dari PAM Ovit dari
TNI POLRI di pimpin oleh Kapten Inf Sulhan (Danki PAM Ovit) tiba di TKP untuk
mengamankan TKP yang kemudian dilanjutkan dengan oleh TKP pada pukul 17.12 Wita
oleh Tim Indonesia Automatic Fingerprint Dentification System (INAFIS) dari
Polda Sultra berjumlah 3 orang yang dipimpin oleh Ipda Mansur. Saat olah TKP ditemukan antara lain : baju,celana panjang
melekat di badan, helm kuning karyawan, tas slempang kulit warna coklat, tali rafia
yang melekat dileher korban, Masker, Uang pecahan 100 ribu, pecahan 10 ribu 2
lembar, Pecahan 50 ribu 1 lembar yang totalnya berjumlah Rp. 3.770.000, dompet
warna coklat, HP android, kunci motor, KTP, SIM A, obeng plat warna merah, buah
apel 1 buah, rokok camel, Korek api serta 4 buah kartu ATM.
Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan
di tubuh korban ditemukan tanda cairan sperma yang tercecer di celana korban.
(FT Teropong)
Tidak ada komentar