Jakarta Pemerintahan Sosial

PEMANFAATAN RUANG KETIGA PUBLIK, PEMPROV DKI DUKUNG KOMUNITAS DONGENG UNTUK EDUKASI ANAK-ANAK

Februari 07, 2022
0 Komentar
Beranda
Jakarta
Pemerintahan
Sosial
PEMANFAATAN RUANG KETIGA PUBLIK, PEMPROV DKI DUKUNG KOMUNITAS DONGENG UNTUK EDUKASI ANAK-ANAK

Teropongtimeindonesia -Jakarta  -  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberi ruang pada komunitas dalam memanfaatkan ruang-ruang publik di wilayah DKI. Optimalisasi pemanfaatan ruang publik dilakukan dengan memfasilitasi kegiatan dongeng oleh pendongeng anak-anak, Paman Gery di Taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Minggu (6/2).

Dongeng Paman Gery mengusung tema Jakarta 4.0: Cerita Kota Kita, #TetapWaspada agar #AmandiSekolah. Kegiatan dilakukan secara online melalui livestreaming IG Live, yaitu akun @beritajakarta, @paman_gery, @dongenpamangery, dan @temanceritaku dengan melakukan prokes ketat sebagai antisipasi penambahan kasus positif Covid-19.  Dongeng ini memberikan pemahaman kepada siswa, guru, dan orang tua dalam menjaga protokol kesehatan di sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung, yang didahului dengan cerita untuk mencintai lingkungan.

Kegiatan ini turut menggawangi penyempurnaan salah satu fitur di aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yang akan meluncurkan fitur pendaftaran dan penggunaan ruang publik guna memberi kemudahan pada masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menyampaikan dalam waktu dekat, warga dan komunitas  dapat secara langsung memanfaatkan ruang-ruang publik di DKI Jakarta dengan mendaftar melalui aplikasi JAKI. 

“Melalui fitur komunitas di JAKI yang akan kami luncurkan dalam waktu dekat,  warga dan komunitas bebas kapan saja mendaftarkan, memilih ruang terbuka, dan melakukan berbagai kegiatan, namun syaratnya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan 6M. Ini bentuk demokrasi pemakaian ruang publik dan fasilitasi pemprov bagi warga dan komunitas”, jelas Atika.

Sementara itu, Gery Puraatmadja, sebagai seorang penggerak komunitas dan pendongeng anak-anak yang dikenal juga sebagai Paman Gery, menyambut positif ide penggunaan ruang publik bagi komunitas dan warga kota. “Ini sejalan dengan konsep Jakarta 4.0 di mana warga mempunyai kebebasan beraktivitas di ruang publik seperti yang dicetuskan oleh Gubernur Anies Baswedan. Ruang publik akan menjadi tempat pembelajaran yang menyenangkan bagi anak anak”, ujar Gery.

Sebelumnya, kegiatan fasilitasi komunitas juga telah digelar melalui komunitas Eco Enzyme Nusantara yang melakukan sosialisasi pengolahan limbah organik menjadi eco enzyme di Taman Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (23 Januari 2021) lalu.

Ke depan, kegiatan komunitas seperti ini secara rutin akan digelar di ruang-ruang publik lainnya di DKI Jakarta. Hal ini sejalan dengan visi Jakarta 4.0 di mana kolaborasi antara warga dan pemerintah kota menjadi salah satu landasan pembangunan demi kemajuan, kenyamanan, serta perbaikan taraf hidup warga dan kotanya.
 
*Ruang Ketiga Publik*
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta menghadirkan Ruang Publik yang nyaman bagi warganya untuk beraktivitas maupun berinteraksi merupakan prioritas dan menjadi salah satu ukuran capaian kinerja Pemprov DKI Jakarta.

Menurutnya, penataan kota pun melibatkan seluruh komponen masyarakat melalui kolaborasi, sehingga sesuai dengan konsep City 4.0 (Pemerintah sebagai kolaborator). Termasuk pembangunan taman sebagai ruang terpadu bermain dan belajar untuk anak.

Pemprov DKI Jakarta juga menargetkan penyediaan Taman Maju Bersama sebanyak 86 lokasi, dengan perincian sebanyak 41 lokasi pembangunan dan 45 lokasi penataan (dari taman yang sudah ada). Hingga saat ini terdapat 57 Taman Maju Bersama yang sudah bisa dimanfaatkan warga untuk beraktivitas. Kemudian, 12 Taman Maju Bersama sedang dalam tahap pembangunan.

Edwin Asmara

Tidak ada komentar