Teropongtimeindonesia -Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberi ruang pada komunitas dalam memanfaatkan ruang-ruang publik di wilayah DKI. Optimalisasi pemanfaatan ruang publik dilakukan dengan memfasilitasi kegiatan dongeng oleh pendongeng anak-anak, Paman Gery di Taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Minggu (6/2).
Dongeng Paman Gery mengusung tema Jakarta 4.0: Cerita Kota Kita, #TetapWaspada
agar #AmandiSekolah. Kegiatan dilakukan secara online melalui
livestreaming IG Live, yaitu akun @beritajakarta, @paman_gery,
@dongenpamangery, dan @temanceritaku dengan melakukan prokes ketat sebagai
antisipasi penambahan kasus positif Covid-19. Dongeng ini memberikan
pemahaman kepada siswa, guru, dan orang tua dalam menjaga protokol kesehatan di
sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung, yang didahului dengan
cerita untuk mencintai lingkungan.
Kegiatan ini turut menggawangi penyempurnaan salah satu fitur di aplikasi
Jakarta Kini (JAKI) yang akan meluncurkan fitur pendaftaran dan penggunaan
ruang publik guna memberi kemudahan pada masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika
Nur Rahmania menyampaikan dalam waktu dekat, warga dan komunitas dapat
secara langsung memanfaatkan ruang-ruang publik di DKI Jakarta dengan mendaftar
melalui aplikasi JAKI.
“Melalui fitur komunitas di JAKI yang akan kami luncurkan dalam waktu
dekat, warga dan komunitas bebas kapan saja mendaftarkan, memilih ruang
terbuka, dan melakukan berbagai kegiatan, namun syaratnya harus tetap
memperhatikan protokol kesehatan 6M. Ini bentuk demokrasi pemakaian ruang
publik dan fasilitasi pemprov bagi warga dan komunitas”, jelas Atika.
Sementara itu, Gery Puraatmadja, sebagai seorang penggerak komunitas dan
pendongeng anak-anak yang dikenal juga sebagai Paman Gery, menyambut positif
ide penggunaan ruang publik bagi komunitas dan warga kota. “Ini sejalan dengan
konsep Jakarta 4.0 di mana warga mempunyai kebebasan beraktivitas di ruang
publik seperti yang dicetuskan oleh Gubernur Anies Baswedan. Ruang publik akan
menjadi tempat pembelajaran yang menyenangkan bagi anak anak”, ujar Gery.
Sebelumnya, kegiatan fasilitasi komunitas juga telah digelar melalui komunitas
Eco Enzyme Nusantara yang melakukan sosialisasi pengolahan limbah organik
menjadi eco enzyme di Taman Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (23
Januari 2021) lalu.
Ke depan, kegiatan komunitas seperti ini secara rutin akan digelar di
ruang-ruang publik lainnya di DKI Jakarta. Hal ini sejalan dengan visi
Jakarta 4.0 di mana kolaborasi antara warga dan pemerintah kota menjadi salah
satu landasan pembangunan demi kemajuan, kenyamanan, serta perbaikan taraf
hidup warga dan kotanya.
*Ruang Ketiga Publik*
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan bahwa Pemprov DKI
Jakarta menghadirkan Ruang Publik yang nyaman bagi warganya untuk beraktivitas
maupun berinteraksi merupakan prioritas dan menjadi salah satu ukuran capaian
kinerja Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, penataan kota pun melibatkan seluruh komponen masyarakat melalui
kolaborasi, sehingga sesuai dengan konsep City 4.0 (Pemerintah sebagai
kolaborator). Termasuk pembangunan taman sebagai ruang terpadu bermain dan
belajar untuk anak.
Pemprov DKI Jakarta juga menargetkan penyediaan Taman Maju Bersama sebanyak 86
lokasi, dengan perincian sebanyak 41 lokasi pembangunan dan 45 lokasi penataan
(dari taman yang sudah ada). Hingga saat ini terdapat 57 Taman Maju Bersama
yang sudah bisa dimanfaatkan warga untuk beraktivitas. Kemudian, 12 Taman Maju
Bersama sedang dalam tahap pembangunan.
Edwin Asmara
Tidak ada komentar