Teropongtimeindonesia -Jakarta -Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri peresmian Bank Wakaf Mikro Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan (BWM PKP) di Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, Kamis (24/3). Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, turut hadir dan meresmikan BWM PKP secara simbolis. BWM PKP merupakan Bank Wakaf Mikro pertama di Jakarta yang didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank DKI dan pembentukannya disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank DKI sebagai
BUMD DKI yang telah mendukung berdirinya Bank Wakaf Mikro ini. Semoga kehadiran
Bank DKI di Pondok Karya Pembangunan ini dapat menjadi mitra strategis Bank
Wakaf Mikro dalam menumbuhkembangkan wirausaha baru di lingkungan Pondok Karya
Pembangunan melalui fasilitas pembiayaan dan produk perbankan digital,"
kata Wagub Ariza saat menyampaikan sambutan.
Dibentuknya BWM PKP ditujukan untuk menyediakan akses permodalan bagi masyarakat
kecil dan kelompok usaha masyarakat sekitar pesantren yang belum memiliki akses
pada lembaga keuangan formal dengan pola pendampingan. BWM PKP akan menjadi
solusi dari masalah akses permodalan yang biasa terjadi di keumatan dan
lingkungan sekitar, sehingga dapat melahirkan lebih banyak pengusaha kecil dan
meningkatkan produktivitas.
Dalam kehidupan bermasyarakat, pesantren memiliki peran yang besar, baik
sebagai bagian dari subsistem pendidikan maupun dalam pembangunan aspek
sosial-budaya masyarakat. "Peran pesantren dalam dakwah ekonomi memiliki
posisi strategis di masyarakat, mengingat para pengajar, santri, dan alumni
pesantren sebagai pihak yang berpengaruh besar di masyarakat dapat memberikan
pendampingan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui
pengembangan usaha," jelas Wagub Ariza.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis BPS, persentase penduduk miskin di
Jakarta pada periode Maret-September 2021 mencapai 4,67 persen, dengan jumlah
penduduk miskin pada September 2021 sebanyak 498 ribu jiwa. Pandemi COVID-19
juga meningkatkan kesenjangan pendapatan masyarakat sebagaimana terlihat pada
tren meningkatnya gini ratio. Berdasarkan rilis terakhir BPS, gini ratio
mengalami kenaikan dari 0,409 menjadi 0,411.
Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, dan sebagai upaya pemulihan ekonomi
masyarakat, Pemprov DKI Jakarta bersama para pelaku usaha serta seluruh elemen
masyarakat bahu-membahu berkolaborasi memberikan intervensi dalam berbagai
program dan kegiatan. Selama pandemi, Pemprov DKI Jakarta telah meningkatkan
porsi belanja bantuan sosial dan belanja subsidi secara signifikan sebagai
bentuk jaring pengaman sosial.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah menciptakan berbagai macam terobosan
dalam bentuk program yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Salah satu program prioritas yang dikerjakan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta adalah Pengembangan Kewirausahaan Terpadu, atau yang
dikenal dengan Jakpreneur. Jakpreneur dikembangkan dengan semangat kolaborasi
antara Pemprov DKI Jakarta, pelaku UMKM, dan para kolaborator.
"Kehadiran BWM PKP yang diresmikan hari ini, diharapkan dapat menjadi
solusi pembiayaan bagi masyarakat, termasuk para anggota Jakpreneur, yang
selama ini belum tersentuh oleh produk-produk keuangan, khususnya produk
keuangan syariah. Kami berharap BWM PKP sebagai Bank Wakaf Mikro pertama di
Jakarta dapat menjadi katalis pertumbuhan Bank Wakaf Mikro di DKI Jakarta, dan
menjadi mesin penggerak ekonomi kerakyatan demi mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia," ungkap Wagub Ariza.
Ia pun menambahkan, dengan diresmikannya BWM PKP ini, semakin menegaskan peran
pesantren dalam memajukan usaha mikro demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
inklusif, yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Wagub Ariza
juga menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kebijakan pemerintah, dalam hal
ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang telah menyetujui pembentukan Bank Wakaf
Mikro pertama di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2021.
"Apresiasi atas dedikasi pihak-pihak yang terlibat dalam pembentukan Bank
Wakaf Mikro ini, khususnya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang
telah menjadikan pembentukan Bank Wakaf Mikro sebagai program unggulan dan
program prioritas. TPAKD yang merupakan perpanjangan tangan dari Dewan Nasional
Keuangan Inklusif (DNKI) memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi dan
inklusi keuangan di daerah, serta berperan aktif dalam pengembangan ekonomi
daerah," terangnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan, Wimboh Santoso; Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional I DKI
dan Banten, Dhani Gunawan Idat; Plt. Komisaris Utama Bank DKI, Lukman Hakim;
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy; Pembina LAZ BSMU, Heri Gunadi; Ketua
Yayasan Pondok Karya Pembangunan, Dr. KH. Amidhan; dan Ketua Pengurus Bank
Wakaf Mikro, Sukesti Martono.
Edwin Asmara
Tidak ada komentar