Teropongtimeindonesia-Makassar-Pengungsi Rohingya yang berda di Makassar melakukan aksi demonstrasi pada hari ini senin, 30 Mei 2022 bertempat di depan Menara Bosowa Makassar. Aksi mereka dilakukan di menara Bosowa karena sasaran demo mereka yakni UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) berkantor di Menara Bosowa Makassar.
Sedikitnya ada sekitar 100 orang warga Rohingya yang turun dalam aksi tersebut mulai dari orang tua sampai anak-anak, aksi ini dilakukan sebagai protes terhadap perlakuan diskriminasi yang dilakukan oleh UNHCR terhadap pengungsi Rohingya. Pengungsi Rohingya yang rata-rata telah 10 tahun lebih berada di Makassar namun tidak kunjung dikirim atau ditempatkan ke negeri ketiga, namun kalau pengungsi dari negara lain seperti Afgabistan dan Iran tidak perlu menunggu terlalu lama mereka segera ditempatkan atau dikirim ke negara ketiga.
Keberadaan pengungsi Rohingya di Makassar selama lebih 10 tahun menjadikan nasib mereka menjadi tidak jelas karena mereka tidak bisa mencari nafkah, kalapun ada yang mencari nafkah kemudian ketahuan mencari nafkah secara sembunyi-sembunyi maka akan segera ditangkap oleh pihak imigrasi. Demikian juga dengan nasib anak-anak mereka menjadi tidak jelas karena selama di Indonesia mereka tidak bisa mendapatkan pendidikan formal secara legal karena syarat untuk terdaftar menjadi siswa di sekolah di Indonesia harus bisa terdaftar di “Dapodik” untuk terdaftar di Dapodik maka harus punya KK (Kartu Keluarga) sedangkan pengungsi Rohingya tidak bisa memiliki KK karna bukan WNI.
Pengungsi Rohingya juga
dilarang menikah oleh UNHCR hal ini tentunya merupakan pelanggaran terhadap hak dasar manusia yang dilindungi oleh
HAM Intenasional. Pengungsi yang ketahuan menikah maka akan mendapatkan perlakuan
yang diskriminatif, tidak diperhatikan, hak-haknya sebagai pengungsi dikebiri,
mulai dari ancaman tidak mendapatkan tempat tinggal sampai bantuan financial
dari IOM (International organization for migration) yang seharusnya mereka
dapatkan sebagaimana aturan internasional tentang pengungsi.
Sunggu miris nasib
pengungsi Rohingya, mereka terlunta-lunta tanpa kejelasan nasib, di Myammar
orang Rohingya di genosida di Indonesia pun juga sama kami di genocide oleh
UNHCR, satu persatu orang Rohingya meninggal karena sakit, ungkap Nur Islam
salah seorang peserta demonstrasi.
Tuntutan peserta demo
untuk bertemu perwakilan UNHCR Makassar tidak dapat terlaksana karena pihak
UNHCR tidak bersedia menerima peserta demo dengan alasan yang tidakm jelas
padahal pihak kepolisian sudah menawarkan ke UNHCR untuk menerima perwakilan
dari pendemo. Akhirnya demonstrasi yang dimulai pada pukul 09.00 Wita ini
berakhir pada pukul 12.00 Wita.
(Redaksi)
2 komentar
Stop bisnis degan rohingya jalan jual lg rohingya..