Teropongtimeindonesia, Bandung - Jelang prosesi pemakaman putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril pada Senin(13/6/2022), ratusan masyarakat nampak antusias melihat persiapan.
Luas area pemakaman 15 x 15 meter, dihiasi lanskap hijau sawah dan gunung bak memeluk tempat peristirahatan terakhirnya itu. Posisi lahan untuk pemakaman jenazah Eril tersebut berada di titik paling bawah, tak jauh dari pondasi yang rencananya akan dibangun sebuah masjid.
Buqkan hanya warga lokal Cimaung, tapi dari luar daerah sengaja datang untuk melihat persiapan prosesi pemakaman Eril yang akan digelar Senin (13/06/2022)
Adapun sejumlah pejabat kepala daerah yang sudah hadir di antaranya Bupati Sumedang, Bupati Indramayu, Wakil Wali Kota Tegal, Wakil Wali Kota Bandung, Wakil Bupati Bandung, Bupati Bandung, Bupati Kuningan, Pj Bupati Bekasi, Bupati Karawang dan Wakil Bupati Majalengka.
Siska (35), bahkan rela datang sejak pagi bersama ibu dan anaknya untuk melihat situasi di lokasi. "Sengaja, pengen liat penasaran sama mamah sama anak," ucapnya.
Siska juga mengungkapkan, dirinya datang ke lokasi pemakaman
sebagai bentuk bela sungkawa. "Bela sungkawa, mudah-mudahan nanti ketika
pemakaman semua berjalan lancar," ungkapnya.
Kondisi jenazah Eril pun saat dimandikan dalam keadaan yang baik
dan utuh. Aroma jasad yang sudah 14 hari tenggelam pun malah mengeluarkan bau
wangi yang mirip dengan daun eucalyptus. Emil ayah Eril langsung ikut
memandikan putranya untuk yang terakhir.
Emil memberikan penjelasan kepada jenazah Eril saat ditemukan
dalam keadaan utuh. Menurutnya selama 14 hari tenggelam di dalam Sungai Aare,
suhu air sangat dingin dan membuat Eril setengah membeku. Di dalam sungai itu
juga tidak ada hewan-hewan di bawah sungai yang memakan jenazah putranya.
(Iin.S)
Tidak ada komentar