Teropongtimeindonesia-Bandung-Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Provinsi Jawa Barat menggelar bedah buku KH Moh Tolchah Mansoer yang berjudul 'Biografi Profesor NU yang Terlupakan' di Aula Gedung BKM, Jl. Burangrang No. 17-19, pada Kamis (16/11/23).
Pemateri kali ini diisi langsung oleh Salah satu putra dari pendiri IPNU tersbut yakni KH. Romahurmuzzy atau biasa disebut Gus Omi. Dihadiri sejumlah tokoh NU, termasuk pemerintahan setempat, kader IPNU se kota-Bandung yang mewakili masing-masing kecamatan, dan juga para peserta yang akan mengikuti kegiatan Kaderisasi PW IPNU Jabar.
Saat mengisi materi, beliau menjelaskan, sosok KH Moh Tolchah Mansoer adalah aktivis kuat dengan kultur organisasinya.
KH Moh Tolchah merupakan seorang kyai yang tak lupa akan tanggungjawabnya dalam menyampaikan segudang ilmunya kepada masyarakat luas. Sampai pada akhirnya, menjadi tokoh pendiri IPNU.
"IPNU merupakan wadah organisasi kepemudaan yang memiliki kekuatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah. Hal ini dianggap menjadi wadah penting bagi pelajar umum ataupun pesantren untuk saling menguatkan dalam memaksimalkan seluruh potensi sumber daya manusia yang ada," terangnya.
Dia juga mengemukakan bahwa sosok Kiai Tolchah merupakan aktivis yang haus pengetahuan dengan segala bidang keilmuan yang dikuasainya.
"Ada banyak semangat dan keteladanan yang bisa kita petik dari Kyai Tholhah yang terlupakan ini," katanya.
Pada kesempatan itu, Gus Oki pun memberikan pembekalan secara langsung kepada kader IPNU yang hadir. Perlu diniatkan oleh seluruh kader IPBU yang hari ini sedang berproses untuk mewakafkan raga dan waktunya demi tegaknya garis perjuangan NU di tengah generasi muda.
"Menjadi kader IPNU, berarti harus siap menjadi ujung tombak, yang harus siap berkorban secara finansial demi NU. Yakinlah keberkahan hidup akan senantiasa menuntun gerak langkah pengurus hari dan akan datang," pesan Gus Omi menutup keterangannya.
Sementara itu, di lokasi yang berbeda, Ketua PW IPNU Jabar menambahkan, rangkaian kegiatan bedah buku kali ini bagian dari rangkaian Acara Latihan Instruktur (Latin) I PW IPNU Jabar 2023.
"Bedah buku ini merupakan momentum tepat untuk kembali menggali dan meneladani sosok KH Tolchah Mansoer bagi kita. Bagaimana pada zamannya KH Tolchah mampu menyelesaikan sejumlah permasalahan-permasalahan ketika itu," terang Ahmad Regi Maulana.
Tidak ada komentar