Teropongtimeindonesia-Makassar,Sulsel- Tokoh agama dan ormas Islam di Makassar menyatakan dengan tegas penolakan terhadap rencana pelaksanaan hari Asyura yang disinyakir akan dilaksanakan oleh kelompok tertentu di Kota Makassar, pernyataan ini dengan tegas disampaikan pada hari Ahad, 29 Juni kemarin.
Dalam pernyataan sikap tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh dari Muhammadyah, FUIB, alumni 212, Wahdah Islamiah dll, mereka yang hadir antara lain KH Said Abd. Shamad, Dr. Ramli Haba , Ust Muchtar Dg Lau, Ust Sidiq dan tokoh-tokoh lainnya.
Sedikitnya ada 4 point yang disampaikan dalam pernyataan sikap tersebut diantaranya :
1. Mengimbau kepada masyarakat untuk waspada agar tidak terpengaruh dengan paham dan ajaran Syiah (khususnya dalam memperingati Asyuro 10 Muharram 1446 H).
2. Pelaksanaan 10 Muharram bisa dilakukan dalam bentuk berpuasa bukan dengan bentuk pelaksanaan ritual yang justru bertentangan dengan ajaran Islam
2. Pelaksanaan 10 Muharram bisa dilakukan dalam bentuk berpuasa bukan dengan bentuk pelaksanaan ritual yang justru bertentangan dengan ajaran Islam
3. Tidak memberikan peluang penyebaran paham Syiah yang sangat berpeluang menimbulkan keresahan masyarakat yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
4. Agar bertindak tegas dalam menangani aliran menyimpang karena hal ini bukan termasuk kebebasan beragama tetapi penodaan agama.
4. Agar bertindak tegas dalam menangani aliran menyimpang karena hal ini bukan termasuk kebebasan beragama tetapi penodaan agama.
Tidak ada komentar