Teropongtimeindonesia-Garut — Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kabupaten Garut menggelar kegiatan ECO LEADER sebagai upaya strategis dalam memperkuat kepemimpinan kader perempuan yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan nilai-nilai keislaman, pada Sabtu sampai Minggu (20-21/12/25) kemarin.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dimulai pada Sabtu siang di Pondok Pesantren Al-Wasilah dan berlanjut hingga Minggu sore di kawasan Nangkalk, Gunung Papandayan. ECO LEADER diikuti oleh rekanita se-Kabupaten Garut dengan rangkaian agenda edukatif, diskusi tematik, serta refleksi ekologis yang dikemas secara partisipatif dan kontekstual.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan tersebut adalah forum diskusi dan sharing session bertema Green Islam. Dalam forum ini, PC IPPNU Kabupaten Garut menghadirkan KH. Ahmad Tanthowi Djauhari, M.A., seorang kiai sekaligus pemerhati lingkungan hidup. Ia menegaskan bahwa ajaran Islam secara substansial menempatkan alam sebagai bagian dari rahmat dan amanah Allah SWT yang wajib dijaga.
“Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada seluruh makhluk. Kasih sayang Allah tidak terbatas dan mencakup seluruh ciptaan-Nya,” tutur KH. Ahmad Tanthowi dalam pemaparannya.
Menurutnya, kerusakan lingkungan tidak hanya berdampak pada aspek ekologis, tetapi juga mencerminkan krisis moral dan spiritual manusia dalam memaknai perannya sebagai khalifah di bumi.
Melalui kegiatan ECO LEADER, PC IPPNU Kabupaten Garut mendorong tumbuhnya kesadaran ekologis sejak dini di kalangan pelajar putri. Kesadaran ini dinilai menjadi fondasi penting dalam menghadapi berbagai persoalan lingkungan dan potensi bencana alam, dengan mengintegrasikan ikhtiar menjaga alam serta penguatan nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai tersebut sejalan dengan sabda Rasulullah SAW:
“Rahmat Allah itu ada seratus bagian. Satu bagian diturunkan ke bumi, maka dengan satu rahmat itulah seluruh makhluk saling menyayangi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Pada akhir kegiatan, seluruh peserta ECO LEADER merumuskan refleksi bersama bahwa Allah adalah Sang Pencipta, alam adalah sumber kehidupan, dan manusia adalah penghuni yang memikul tanggung jawab moral untuk menjaga keseimbangan dan kelestariannya.
Ketua PC IPPNU Kabupaten Garut, Rahma Nur Wahidah, menegaskan bahwa ECO LEADER tidak dimaksudkan sebagai kegiatan seremonial semata, melainkan sebagai titik awal gerakan lingkungan yang berkelanjutan di tubuh organisasi.
“Kami berharap gerakan lingkungan IPPNU ini tidak berhenti pada seremoni, tetapi menjadi komitmen berkelanjutan yang terus tumbuh dan mengakar dalam setiap aktivitas organisasi. Mari memulai dari langkah-langkah sederhana yang sanggup kita lakukan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.
Melalui ECO LEADER, PC IPPNU Kabupaten Garut meneguhkan komitmennya untuk terus menanamkan nilai keislaman, kepeloporan, dan kepedulian ekologis sebagai bagian dari ikhtiar membangun peradaban yang berkelanjutan, berkeadilan, dan ramah lingkungan.
Pewarta : M.Y.A Sastradimadja

Tidak ada komentar