38/SP/IX/BHH/2019
Teropongtimeindonesia.com,Jakarta - Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) merupakan hari yang sangat penting bagi Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional. Hantaru selalu diperingati setiap tanggal 24 September, yang merupakan juga hari lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960.
Menginjak 59 tahun UUPA, Hantaru tahun ini dijadikan momentum menuju organisasi yang modern. Untuk itu tema yang diangkat adalah ATR/BPN Menuju Penataan Ruang dan Pelayanan Pertanahan yang Berkepastian Hukum. "Tema Hantaru tahun 2019 agar dapat menjadi pengingat dan penyemangat kita semua dalam peningkatan kualitas pelayanan pertanahan secara modern serta menjamin kepastian hukum," kata Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil saat memberikan pengarahan pada upacara Hantaru tahun 2019 di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (24/09).
Sepanjang tahun 2018 hingga September 2019 ini, Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terus mendapat tanggapan positif dari masyarakat. "Selain itu, kegiatan Reforma Agraria, percepatan tata ruang, pengadaan tanah, pengendalian ruang dan penanganan sengketa pertanahan juga mendapat kemajuan yang cukup menggembirakan," kata Sofyan A. Djalil.
Atas kerja tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN memberikan apresiasi terhadap kinerja Kantor Wilayah BPN Provinsi serta setiap Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota guna menyukseskan program tersebut.
Selain itu, pada 4 September 2019, Kementerian ATR/BPN telah melakukan soft launching layanan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el). Hal ini merupakan langkah awal untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "Layanan elektronik ini dapat diakses oleh masyarakat dari mana saja dan kapan saja sehingga menjadi efektif, efisien dan transparan," kata Menteri ATR/Kepala BPN.
Selain HT-el, layanan elektronik yang sudah mulai bisa diakses yakni layanan informasi pertanahan, Zona Nilai Tanah (ZNT), Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) serta informasi bidang tanah. "Layanan elektronik akan terus ditambah sehingga motto Kementerian ATR/BPN kini lebih baik akan benar-benar terwujud," kata Sofyan A. Djalil.
Selain pertanahan, Kementerian ATR/BPN juga terus mendorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). "Hal ini kita lakukan guna mendukung terciptanya kepastian hukum bagi masyarakat dan para investor dalam berusaha. Kita juga terus mengembangkan Geographic Information System Tata Ruang (GIS TARU). Ini merupakan aplikasi online tata ruang, yang diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait RDTR maupun RTRW," ujar Sofyan A. Djalil.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanahan juga menjadi perhatian dalam Upacara Hantaru tahun ini. Sofyan A. Djalil mengungkapkan bahwa RUU ini akan menyempurnakan aturan pertanahan yang sudah ada. "Selain itu, RUU Pertanahan dapat menjadi payung hukum bagi layanan pertanahan yang maju dan modern," kata Sofyan A. Djalil.
Mengakhiri sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN mengucapkan rasa terima kasih karena Gubernur dan Bupati/Walikota diseluruh Indonesia yang telah membantu terlaksananya program dan kegiatan Kementerian ATR/BPN. "Saya mengucapkan selamat Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN," pungkas Sofyan A. Djalil. (RH/RO/NA/LS/AZ/AF)
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
(Red/DY)
Tidak ada komentar