Kolonodale,Teropongtimeindonesia.com - 21 April 2020, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Bungku Ditengah pandemi virus corona (COVID-19) ini, banyak rumah sakit rujukan yang membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan untuk aktivitas tenaga medis dalam hal penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). BNI menyadari kebutuhan yang mendesak tersebut, sehingga perusahaan kini fokus mengarahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) - nya untuk menyalurkan APD Kesehatan sebanyak mungkin untuk para tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan penanganan COVID-19.
Pemimpin BNI Cabang Parigi Audie M. Dumais melalui Pemimpin Kantor Cabang Pembantu Bungku Noldy S. Mathias menuturkan, Penyaluran 50 APD Kesehatan BNI kali ini diarahkan pada Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Morowali Utara melalui Pemerintah yang diterima langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Morowai Utara Bapak Ir. Musda Guntur yang didampingi oleh Direktur RSUD Kolonodale dr I Made Pujawan M.Kes. Penyaluran APD ini dimaksudkan agar petugas di garis terdepan penanganan COVID-19 mendapat perlindungan maksimal.
Noldy S. Mathias menuturkan bahwa penanggulangan penyebaran wabah Covid-19 melalui kegiatan tanggungjawab social dan lingkungan bertujuan untuk ; (1) meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan, (2) mempercepat penanganan wabah Covid-19, (3) meningkatkan antisipasi perkembangan ekskalasi penyebaran Covid-19, dan (4) meingkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah dan merespon penyebaran Covid-19.
“Bantuan yang diberikan ini merupakan wujud bentuk rasa kemanusiaan dan kepedulian bersama antara BNI Cabang Parigi dan BNI Kantor Cabang Pembantu Bungku dengan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, khususnya yang mengelola Rumah Sakit Umum Daerah Rujukan COVID-19. Apa yang kami lakukan ini juga untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam menekan penyebaran virus COVID-19,” ujarnya.
Pada pandemi virus corona (COVID-19) ini, proteksi diri sangat penting. Masyarakat perlu meningkatkan sanitasi diri dan lingkungan serta kekebalan tubuh terhadap ancaman penyakit. Melihat situasi tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen turut melindungi masyarakat melalui penyaluran bantuan.
Namun, stok barang yang bisa menjadi pelindung dari virus sulit didapatkan dan harganya melambung tinggi. Melihat situasi tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen turut melindungi masyarakat melalui penyaluran bantuan. Secara umum BNI juga memberikan bantuan secara maksimal dan menyeluruh bagi berbagai elemen masyarakat di rumah-rumah sakit umum dengan menyediakan 800 liter hand sanitizer, 5.000 sarung tangan medis, 200.000 masker medis, 3 ambulans, dan 5.000 APD Kesehatan untuk dibagikan kepada tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia.
“Dengan bantuan-bantuan itu, kami berharap tenaga medis lebih dapat terlindungi dan mendapatkan rasa aman selama menangani pasien,” ujar Noldy S. Mathias.
Operasional dan Layanan Perbankan Tetap Berjalan
Noldy S. Mathias juga menegaskan bahwa pelayanan perbankan dapat tetap dinikmati oleh nasabah dan masyarakat yaitu dengan memanfaatkan electronic channel yang telah dikembangkan oleh BNI. Teknologi yang diterapkan pada electronic channel BNI ini dapat menemani nasabah dan masyarakat untuk tetap dapat bertransaksi, bahkan 24 jam sehari selama tujuh dari dalam seminggu.
“Untuk keperluan transaksi, BNI menyiagakan layanan digitalnya yang memungkinkan transaksi terjadi tanpa interaksi langsung dengan pegawai bank. BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI dapat dimanfaatkan oleh nasabah selama 24 jam. Bahkan untuk masyarakat yang membutuhkan layanan konsultasi kami siap di BNI Call Center pada nomor 1500046, dan apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat pun tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan Corona.” ujar Noldy S. Mathias.
Laporan:Wardi
Tidak ada komentar