Teropongtimeindonesia –Sabang, Aceh – Segenap jajaran manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) diminta membangun soliditas organisasi dengan meningkatkan kekompakan dan kerjasama internal serta eksternal, sehingga target untuk melaksanakan pengembangan Kawasan Sabang (Kota Sabang dan Pulo Aceh, Aceh Besar) sebagai tempat investasi dan tujuan pariwisata dapat terwujud dengan baik dan sesuai ekspektasi . “Membangun Kawasan Sabang tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, namun terintegrasi secara utuh,” kata Nova saat menggelar pertemuan dengan Kepala, Dewan Pengawas dan pejabat struktural lingkup BPKS, di Aula Kantor BPKS, Minggu, 25 Juli 2021.
Nova
menjelaskan, ada tiga unsur yang mengurusi Kawasan Sabang. Pertama Dewan
Kawasan Sabang (DKS) yang terdiri dari Gubernur, Walikota Sabang dan Bupati
Aceh Besar. Kemudian Dewan Pengawas (Dewas) BPKS dan manajemen BPKS.
Oleh sebab
itu, Gubernur Nova meminta agar setiap tantangan dan masalah yang dihadapi
manajemen BPKS dalam melakukan pembangunan kawasan dapat dikonsolidasi terlebih
dahulu bersama DKS dan Dewas BPKS.
Nova lebih
jauh menjelaskan, salah satu persoalan yang sering dihadapi pihak BPKS dalam melakukan
pembangunan adalah adanya tumpang tindih regulasi antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah. Karena itu, ia meminta manajemen BPKS untuk membentuk tim
khusus yang selalu siaga untuk memberikan penjelasan kepada pihak kementerian
terkait regulasi tersebut.
Dalam rangka
menjalankan tugasnya untuk membangun dan mengembangkan kawasan Sabang dan Pulo
Aceh di Aceh Besar, BPKS juga diminta untuk terus membangun komunikasi dan
jaringan yang baik dengan berbagai instansi terkait di Pemerintah Pusat. “Selain
itu, BPKS juga perlu membangun komunikasi dengan pihak DPR RI. Sebab BPKS ini
adalah BLU dari Kementerian Keuangan,” kata Nova.
Sebelumnya
Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain, melaporkan, pihaknya terus melakukan
peningkatan kinerja. Ia menyebutkan, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
BPKS tahun 2021 setelah direfocusing berjumlah Rp74 miliar. Sementara DIPA
tahun 2022 sudah dikeluarkan dengan pagu Rp77 miliar dan berpotensi
direfocusing.
Dalam
kesempatan tersebut, Iskandar melaporkan kemajuan kinerja dari BPKS. Semenjak
lembaga tersebut berdiri, baru pada tahun 2021 tender kegiatan dapat dilakukan
pada bulan Januari, yaitu pembangunan jalan di Pulo Aceh. Sementara sebelumnya,
setiap project yang ada di BPKS baru dapat ditender pada bulan Juni.
Di hadapan
Gubernur dan Walikota Sabang, Iskandar melaporkan sejumlah pembangunan yang
telah di lakukan BPKS di kawasan Sabang dan Pulo Aceh. Ia juga memaparkan
sejumlah potensi dan tantangan dalam membangun dan mengembangkan kawasan
tersebut.
Kunjungi
Dermaga BPKS
Usai menggelar pertemuan bersama jajaran manajemem BPKS, Gubernur bersama
Kepala BPKS dan Walikota Sabang mengunjungi Dermaga Jety CT-3 yang
pengelolaannya berada di bawah BPKS, di Kecamatan Suka Karya. Dermaga tersebut
memiliki panjang 425 meter dengan kedalaman laut bisa di singgahi kapal
bertonase tinggi.
Rina
Nasution, Teropong

Tidak ada komentar