Teropongtimeindonesia -Jakarta – Polisi akan mempertebal pasukan pengamanan untuk berjaga di sekitar kawasan Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pasca rentetan kontak senjata yang terjadi dengan Kelompok Teroris Papua (KTP) dalam beberapa waktu terakhir.
“Rencana memang akan kami laksanakan penebalan untuk
memperkuat pasukan yang ada,” kata Kepala Operasi Nemangkawi, Brigjen Ramdani
Hidayat, Senin (27/9/2021).
Diketahui, dalam sebulan terakhir terjadi lebih dari
tiga kali kontak senjata di wilayah tersebut. Anggota Brimob, Anumerta Bharatu
Muhammad Kurniadi Sutio dan Prajurit TNI Yonif 403/WP, Pratu Ida Bagus Putu
gugur dalam kontak tembak yang terjadi secara terpisah.
Selain itu, Kelompok Teroris Papua (KTP) juga marak
melakukan penyerangan dan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas pelayanan
publik di Pegunungan Bintang.
Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) hilang dan diduga
sempat disandera oleh kelompok separatis tersebut. Salah satunya, Gabriella
Meilan ditemukan meninggal dunia.
“(Penebalan kekuatan) Di Kiwirok dan Distrik-distrik
tertentu. Kalau jumlah (pasukan) kan teknis, tergantung kerawanannya,”
jelasnya.
Ramdani menyebutkan bahwa penebalan kekuatan itu
dilakukan untuk membuat daerah di kawasan Pegunungan itu menjadi lebih
kondusif.
“Kami lakukan langkah-langkah agar situasi menjadi
kondusif dan masyarakat bisa melaksanakan aktivitas kembali,” tandasnya.
Sebagai informasi, sejumlah warga Kiwirok dievakuasi
pasca pembakaran yang dilakukan KTP pada Senin (13/9) lalu. TPNPB-OPM sebagai
organisasi induk separatis bersenjata menyatakan bertanggung jawab atas
penyerangan itu. (Redaksi TTI-linenews)
Tidak ada komentar