Teropongtimeindonesia,Jakarta - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, mengakui terjadi antrean panjang pasien virus corona pada Kamis (3/2) malam.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego
mengatakan, antrean terjadi lantaran sekitar 800 orang datang dalam waktu
bersamaan. Mintoro berkata antrean itu berlangsung cukup lama.
"Itu antreannya mungkin terjadi karena memang yang masuk begitu banyak hingga 800 itu. Terus semua orang datang pada malem," kata Mintoro kepada Awak Media Jumat (4/2).
Mintoro menjelaskan, sekitar 800 orang itu merupakan pasien rujukan dari sejumlah puskesmas dan beberapa tempat karantina.
Ia mengklaim pihaknya telah membuat jadwal untuk kedatangan pasien agar tak terjadi penumpukan. Namun, banyak yang tidak menaatinya.
"Kita menerima dari puskesmas, dari pasar rumput, hotel-hotel, semua mengirim pada malam hari. Padahal udah diatur oleh call center kita dibagi dalam 24 jam itu," jelas dia.
"Mereka sudah diinfokan di data pagi hari tapi pada enggak datang, terus numpuk malam. Jadi mereka datang berbarengan 800 orang dalam waktu bersamaan," imbuhnya.
Mencegah hal serupa, ia pun meminta puskesmas tertib mengirim pasien rujukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Pengaktifan call center bener dari puskesmas untuk merujuk pasien. Mengingatkan lagi puskesmas untuk sesuai jadwal kalau mengirim," kata dia.
Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan ditengarai karena penyebaran varian Omicron.
Angka tersebut juga menjadi sinyal bahwa kasus penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini memang sangat tinggi. Di Jakarta saja, sampai Kamis (3/2/2022) sudah ada 3.027 kasus Omicron.
Kalau kita tidak mampu mengontrol dan mengendalikan sekarang, itu
puncak kasus akan bergeser hingga April dan Mei 2022. Dan itu berdampak pada
prosesi Idul Fitri dan bahkan Ibadah Haji lagi, karena tidak ada kebijakan yang
cukup kuat dalam pengendalian," jelas Hermawan.
(Uding)
Tidak ada komentar