Teropongtimeindonesia-Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kemacetan parah di Puncak, Bogor. Kawasan tersebut mengalami kemacetan panjang, akhir pekan kemarin.
“Kemacetan Bogor bagian dari evaluasi secara menyeluruh
ya, jadi bukan hanya dari sisi lalu lintasnya saja, tapi dari sisi-sisi yg lain
juga ini bagian dari evaluasi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat
ditemui di Markas Besar TNI, Jalan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/2/2022).
Dedi menambahkan, hal itu perlu dilakukan untuk
mencegah kemacetan sejak dini. Sehingga, kata Dedi, kemacetan pada libur
panjang selanjutnya bisa diantisipasi.
“Sehingga ketika nanti terjadi musim libur panjang hal
seperti itu bisa diantisipasi secara dini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana
mengungkapkan kemacetan di Puncak, Bogor terjadi lantaran terdapat kendaraan
mogok. Kondisi tersebut terjadi di sejumlah titik di jalur Puncak.
“Ada sekitar 10 kendaraan yang itu akhirnya
mengakibatkan antrean yang cukup panjang,” kata Suntana di Pos Gadog, Bogor,
Jawa Barat, Senin (28/2/2022).
Suntana mengatakan kemacetan tersebut bisa diatasi
dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan Satlantas Bogor. Suntana
menjelaskan, pihaknya juga dibantu sejumlah pihak.
“Alhamdulillah dengan rekayasa lalu lintas dan
kehadiran anggota di lapangan bekerja sama dengan teman-teman yang lain,
kepadatan bisa tetap terurai,” imbuhnya.
Suntana pun mengimbau masyarakat yang hendak bepergian
memastikan kondisi kendaraannya terlebih dahulu. Dia meminta masyarakat tidak
berkendara apabila kendaraan tak layak jalan.
“Untuk mengantisipasi itu, kami mengimbau kepada
masyarakat yang ingin bepergian untuk memastikan kembali kesehatan
kendaraannya. Jangan memaksakan berjalan menggunakan kendaraan di jalan raya,
kelaikan jalan kendaraannya tidak diperhatikan,” tegasnya.
Edwin Asmara
Tidak ada komentar