Teropongtimeindonesia-Jkarta-Anggota Komisi B Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Adi Kurnia Setiadi mengapresiasi
ekspor perdana beras produk PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) ke Arab
Saudi.
Food
Station bisa lebih agresif lagi melakukan ekspansi
Adi berharap, ekspansi bisnis yang dilakukan PT FSTJ berdampak
terhadap peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan sehingga,
nantinya revenue Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut
semakin meningkat dan mampu memberikan dividen yang lebih besar.
"Ekspansi pasar internasional yang dilakukan Food Station
sangat bagus. Semoga nantinya bisa diperluas ke negara-negara timur tengah atau
lainnya," ujar Adi, Senin (23/5).
Menurutnya, Indonesia adalah negara agraris dan pernah meraih
kejayaan di bidang swasembada pangan. Sementara, banyak negara-negara lain yang
memiliki kondisi geografis dan iklim berbeda.
"Peluang pasar ini saya kira masih terbuka lebar karena
tidak semua negara menjadi penghasil padi atau beras. Food Station bisa lebih
agresif lagi melakukan ekspansi," terangnya.
Untuk mendukung ekspansi pasar itu, lanjut Adi, PT FSTJ harus
bisa memastikan suplai dan rantai distribusi yang baik agar memperoleh kepercayaan
pasar internasional.
"Pertama tentu harus mampu menjaga kualitas. Kedua, suplai
harus baik. Ini bisa dilakukan dengan memperbanyak kerja sama arau
kontrak farming dengan petani arau poktan di daerah
penghasil," ungkapnya.
Dikatakan Adi, untuk menjaga kualitas beras, PT FSTJ harus
turun langsung memberikan pembinaan dan memonitor pengelolaan sawah dan tanaman
oleh para petani.
"Kalau hasil panen bagus petani pasti senang dan Food
Station juga mendapatkan dampak positif. Petani juga perlu dibantu penerapan
teknologi pertanian modern agar hasilnya optimal," bebernya.
Ia menambahkan, salah satu daerah potensial untuk dilakukan
kerja sama adalah di wilayah Pandeglang, Banten.
"Orang tua saya itu dari Pandeglang dan saya tahu persis
kualitas beras seperti dari Cimanuk dan Panimbang itu juga unggul. Saya
berharap ke depan Food Station bisa memperluas kerja sama dengan petani atau
poktan di Pandeglang," ucapnya.
Adi menuturkan, melalui kerja sama ini diharapkan para petani di
Pandeglang bisa semakin sejahtera. Sebab, selama ini masih banyak petani yang
menjual hasil panen kepada tengkulak dengan sistem ijon.
"Saat panen para petani justru gigit jari. Untuk itu, saya
bercita-cita bisa membuat penggilingan beras di Pandeglang agar petani di sana juga
semakin sejahtera dan hasil panennya dibeli dengan harga bagus oleh Food
Station," tandasnya.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melepas
keberangkatan kontainer ekspor beras perdana PT FSTJ dengan brand FS Yasamin ke
Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 20 Mei 2022.
Edwin Asmara
Tidak ada komentar