Teropongtimeindonesia- Jakarta-Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) dengan
jajaran eksekutif tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta tahun
2023-2026 di Ruang Serbaguna Gedung Lama DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/5).
Dari
situ kita rumuskan isu strategis
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI
Jakarta, Nasruddin Djoko Sujono mengatakan, secara prosedur penyusunan dokumen
RPD sudah melalui tahapan mulai dari proses talkshow, forum SKPD,
Forum Asisten, forum lintas sektor dan harmonisasi dengan Kemendagri.
Substansinya dari hasil pembahasan tersebut juga mengevaluasi pertumbuhan
ekonomi, indeks pembangunan manusia (IPM) untuk melihat tingkat pembangunan DKI
Jakarta selama ini.
Selanjutnya, dalam menyusun permasalahan kajian, disusun oleh
para pakar dengan memberi masukan tentang poin yang perlu dikembangkan atau
dibangun di DKI Jakarta selama kurun waktu 2023-2026.
"Dari situ kita rumuskan isu strategis dan program apa yg
akan dilakukan dalam RPD," ujar Nasruddin Djoko.
Kemudian hasil pembahasan tersebut diturunkan dalam isu yang
dirusmuskan dan diturunkan menjadi empat tujuan RPD 2023-2026, yakni
pembangunan inklusif, peningkatan perekonomian, membangun manusia berkesetaraan
dan layanan publik yang lebih baik.
Menurut Djoko, RPD yang disusun juga memasukkan proyeksi
pertumbuhan ekonomi, inflasi dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI
Jakarta kurun waktu 2023-2026. Dokumen RPD itu selanjutnya akan diturunkan
menjadi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai landasan penyusunan
APBD.
"Targetnya, awal Juni sudah kita input ke Kemendagri dan
akhir Juni sudah ditandatangani menjadi Pergub," tegasnya.
Pimpinan Rapat, Muhammad Taufik mengatakan, secara regulasi
penyusunan RPD bersama eksekutif tidak diatur oleh aturan Kemendagri.
Kolaborasi penyusunan RPD menjadi RKPD ini merupakan inisiatif dari Ketua DPRD
DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang ditanggapi dengan baik oleh eksekutif.
"RPD ini adalah bonggol dari RKPD. Rapimgub ini akan
memberi gambaran bagi komisi dalam penyusunan RKPD," ujarnya.
Karena itu, Taufik berharap jajaran legislatif dan eksekutif
bisa memahami dan menyesuaikan sehingga bisa merumuskan rencana pembangunan
yang maksimal agar DKI Jakarta menjadi lebih baik. Selanjutnya, pembahasan RKPD
akan dijadwalkan mulai Selasa (17/5) mendatang selama 10 hari kerja.
"Ini merupakan hal yang baru dalam menyusun rencana
pembangunan eksekutif bersama legislatif. Manfaatkan apa yang menjadi kebutuhan
masyarakat kita masukkan dalam rencana pembangunan," tandasnya.
Edwin Asmara
Tidak ada komentar