Teropongtimeindonesia-Katangka,Gowa- 21/08/2022 Rapat pleno yang seyogyanya
dihadiri oleh sebagian besar pengurus PPM Kab gowa tapi fakta ini
terlihat saat berlangsungnya Rapat pleno yang di buka oleh Arif Wangsa
sebagai moderator, setelah sesi tanya jawab berlangsung, salah satu peserta
rapat mempertanyakan keaktifan pengurus yang selama kurang lebih 1 tahun pasca
pelantikan tidak pernah menghadiri hajatan resmi organisasi mulai pelantikan, Rakercab
dan rapat rapat resmi lainnya,seharusnya pengurus PPM Kab Gowa mengambil
langkah langkah sesuai AD/ART PPM
Selanjutnya pengurus PPM Kab Gowa seharusnya sudah menjalankan amanah Rakercab, salah satunya inventarisasi aset aset veteran,KTA nisasi, memberhentikan sementara beberapa pengurus PPM yang tidak aktif,hasil rekomendasi Rakercab PPM Gowa seharusnya di pegang oleh pengurus sebagai acuan untuk menjalankan program kerja yang menjadi skala prioritas, ungkap Ahmad Tenreng
Dalam sambutannya Sekretaris PPM Kab Gowa Hirsan Bahtiar menyampaikan bahwa kita tidak berhak untuk memaksa pengurus untuk hadir mengingat organisasi ini bukan organisasi profit, kurang tertarik kalau berbicara aset pertanyaan kemudian buat apa AD/ART di buat dan di syahkan,terus amanah Rakercab dimana??? Saya kira pernyataan tersebut kontra produktif,ungkap salah satu peserta rapat pleno
Agenda kedua dalam rapat pleno PPM Kab Gowa adalah pengangkatan dewan kehormatan PPM Kab Gowa, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), dalam sambutannya BAK menyampaikan pentingnya pendidikan bagi generasi anak cucu pejuang di Kab Gowa,Apalagi Gowa sangat identik dan kental dengan sejarah, patriotisme dan penyebaran islam di kawasan timur Indonesia
Salah satu hal yang di tawarkan oleh BAK untuk membuat PPM di rekeng oleh Stakehoulders dan seluruh elemen anak bangsa adalah dengan literasi karena dengan hal tersebut maka semua potensi baik SDM maupun SDA bisa di manfaatkan sebesar besarnya untuk kemajuan dan kemakmuran suatu daerah dan bangsa, ungkap BAK
Hindarkan isu isu
sektoral karena kemerdekaan yang di raih dan dinikmati sekarang bukan karena
ada tokoh sentral tetapi perjuangan kolektif seluruh anak bangsa yang ingin
merdeka
Bangsa yang besar adalah
bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya
@Ahmad Tenreng
Tidak ada komentar