Teropongtimeindonesia-Panakkukang Gowa, Diantara para bakal calon gubernur 2024 salah satu yang paling menyita perhatian publik Sulsel adalah Ilham Arief Sirajuddin atau sering di sapa Puang Aco, dimana beliau menapak karir politiknya sebagai ketua Golkar makassar, anggota DPRD prov sulsel, walikota Makassar 2 periode, ketua demokrat sulsel, calon gubernur sulsel 2013-2018 namun kalah dari petahana Syahrul Yasin Limpo,pernah istirahat dari dunia beberapa tahun akhirnya IAS Is back
Di antara loyalisnya,,,menyampaikan bahwa sepanjang pengalaman dia dekat akrab dengan IAS mulai 2004 sampai hari ini tidak pernah sekalipun menemukan dan melihat bahwa IAS menjaga jarak dari semua komunitas dalam masyarakat, mulai dari tukang becak, tukang parkir,pkl,buruh harian, atlik olah raga, tokoh pemuda,tokoh perempuan, tokoh masyarakat, kalangan milenial,pemuka agama dan semua komunitas yang ada pokoknya langka sekali tokoh seperti beliau,ungkap ahmad baso daeng tenreng
Selanjutnya dari berbagai diskusi kelompok masyarakat khususnya di Kab Gowa pertanyaan dan aspirasi yang muncul kemudian,, siapa kira kira figur potensial yang akan di dukung untuk kontekstasi pemilihan gubernur sulsel 2024, maka di sebutlah beberapa tokoh di antaranya Ilham Arief Sirajuddin, Adnan Puricta Ichsan YL, Rusdi Masse,Walikota Makassar, Bupati Luwu utara
Dari berbagai simulasi calon potensial calon gubernur 2024 di tariklah kesimpulan sebagai analisis politik adalah yang punya modal politik dan pengalaman dalam pemilihan gubernur sulsel 2013 hanya Ilham Arief Sirajuddin, model komunikasi politik yang bisa melebur dengan seluruh komunitas hanya IAS,,, bahkan beberapa mantan kepala desa di Gowa menyatakan bahwa IAS adalah idolaku, ungkapnya
Sewaktu penulis masih aktif dalam dunia kampus yakni universitas 45 sebagai salah satu yang aktif di berbagai lembaga kampus seperti fakultas teknik, himpunan mahasiswa sipil dan lain lain hampir semua kegiatan kelembagaan di support dan di dukung penuh oleh walikota saat itu yakni IAS, sehingga tidak salah kalau banyak sekali pentolan kampus di sulsel mengidolakan IAS
Demikian sekelumit cerita yang di ungkapkan oleh para loyalis IAS kepada seluruh masyarakat
di Sulsel, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan rasional objektif, konstruktif dalam menentukan pilihan politik untuk sulsel yang lebih baik di masa yang akan datang
Takkan pernah berubah nasib sebuah kaum kalau bukan kaum itu sendiri yang merubahnya
Berjuang juanglah laksana ombak abadi tanpa batas waktu
@Ahmadtenreng
Tidak ada komentar