Teropongtimeindonesia-Surabaya-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerima pinangan Partai Nasdem untuk duetkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Capres-Cawapres 2024.
Anies-Cak Imin Koalisi Persatuan Indonesia, Peluang Satu Putaran Menangkan Pilpres 2024
Bahkan melalui DPW PKB
Jawa Timur akan langsung dilakukan deklarasi Anies-Cak Imin pada Sabtu 2 Agustus 2023 di Hotel Majapahit, Surabaya.
inangan Nasdem duetkan Anies-Cak Imin ditandai atas kesepakatan bulat
kalangan PKB dengan rapat pleno DPP yang
melibatkan syuro dan ulama.
Usai rapat pleno itu
juga diumumkan pasangan Anies-Cak Imin disingkat "Amin".
"Kami berharap Anies-Cak Imin yang disingkat AMIN ini adalah pasangan yang bisa menang di pilpres 2024," ujar Sekjen PKB Hasanudin Wahid.
Diungkapkannya,
PKB menyambut baik tawaran kerjasama dari partai Nasdem untuk melakukan kerja
sama politik Pilpres 2024.
"Rapat pleno yang sore ini (kemarin
sore) digelar, di mana turut melibatkan para masyayikh, para kiai sepuh
sekaligus mengkonsultasikan terkait tawaran ini," katanya.
Hasanudin mengatakan, setelah menerima
kerjasama politik dengan Nasdem, maka keputusan lain yang diambil yaitu
menerima pinangan untuk menjadi cawapres Anies.
"Kami menerima, dan akan
menindaklanjuti lamaran Partai Nasdem kepada Ketum kami Abdul Muhaimin Iskandar
(Cak Imin) untuk bersama-sama maju pilpres 2024 dengan saudara Anies
Baswedan," katanya.
"Jadi
keputusannya adalah kami menerima dengan baik tawaran partai Nasdem, untuk
memamasangkan duet pasangan calon presiden dan cawapres, Anies Baswedan bersama
Gus Muhaimin Iskandar," imbuh Hasanudin.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengungkapkan kesepakatannya atas duet
Amin, Anies-Cak Imin.
"Kita kalau diajak hayuk Prabowo,
kalau sudah oke, siap. Tapi kalau pun akhirnya dengan Anies, why not?,"
ujar Maman Imanulhaq kepada media.
Pihaknya
sudah merasa kecewa dengan sikap Prabowo Subianto yang dinilai tidak memiliki kepastian
hingga saat ini.
Bahkan, kata Maman Imanulhaq, pihaknya juga
sempat menyebutkan nama lain, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan untuk
dijadikan pertimbangan jika Prabowo tidak segera mengumumkan nama Cak Imin
sebagai pasangannya di Pemilu 2024.
"Ada
3 opsi suara. Opsi pertama misalnya apakah kita masih tetap harus dengan
Prabowo, sementara 12 bulan berlalu tanpa kepastian," kata Maman
Imanulhaq.
"Lalu ada yang mengatakan kenapa kita
tidak dengan Ganjar aja. Ganjar sudah Lovebird kaya gitu. Lalu ada yang ngomong
'loh kenapa kalau enggak dengan Anies," lanjutnya.
Bahkan
opsi tersebut muncul dalam rapat Dewan Syuro karena kata Maman Imanulhaq, para
kiyai merasa sudah kehilangan momentum soal duet Prabowo-Muhaimin.
"Jadi kiyai-kiyai kita ini kehilangan momentum dong
Prabowo-Muhaimin dari mulai Ramadhan sudah lewat, Idul Fitri sudah lewat, Idul
Adha sudah lewat, tahun sudah lewat, lewat deh segalanya. Nah seperti
itu," imbuhnya.
Sementara terkait deklarasi Anies-Cak Imin, Amin, rencananya digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, pada pukul 14.00 WIB.
"Edwin Asmara"
Tidak ada komentar