Budaya Opini sejarah

KEKUATAN IHSAN DALAM KEPEMIMPINAN

Juli 14, 2025
0 Komentar
Beranda
Budaya
Opini
sejarah
KEKUATAN IHSAN DALAM KEPEMIMPINAN

Oleh : Ahmad Baso Karaeng Tenreng 

Serulah kepada jalan (agama)Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara sebaik- baiknya... Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang sesat dari jalan-Nya dan Dia yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk...QS An-Nahl (Lebah) 16 : 125.

PT Matsushita Kotobuki Elektronik Indonesia adalah salah satu anak perusahaan Matsushita beroperasi di seluruh dunia dan bergerak di segala bidang. Secara kebetulan, saya pernah menangani fasilitas pelayanan jasa kesehatan 6000 karyawannya selama dua tahun. Bagi perusahaan yang saya tangani,ini adalah sebuah kepercayaan yang sangat besar, menangani anak perusahaan raksasa internasional yang tersohor itu. Sekaligus bagi saya pribadi, adalah kesempatan belajar.

Pertama kali saya datang ke sana, saya luar biasa, ketika memasuki toilet pada lobby perusahaan tersebut. Betapa tidak? Kebersihannya bak layaknya hotel berbintang ! Padahal saya tahu umumnya mereka adalah pekerja-pekerja pabrik. Setelah itu saya melakukan meeting dengan beberapa staf mereka yang umumnya dari perkumpulan serikat pekerja.

Setelah selesai, saya langsung keluar ruangan, mendahului mereka. Beberapa langkah berjalan, saya menoleh ke belakang dan saya melihat mereka sedang merapikan kembali kursi-kursi seperti pada saat awal meeting.(ESQ POWER Sebuah Inner Journey Melalui Al-ihsan)

Salah satu peristiwa sejarah yang pernah terjadi di sebuah Kerajaan yang bernama Kerajaan Bajeng dengan tokoh utamanya Syekh Abd Rachman I Baso Daeng Pabeta Karaeng Loe Ri Bajeng Raja Bajeng I masa pemerintahan (1500-1530 M) dengan wilayah kekuasaannya meliputi :

Sebelah selatan berbatasan dengan Allu Bangkala Jeneponto 
Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Jeneberang 
Sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar 
Sebelah timur berbatasan dengan Gunung Bawakaraeng...

Adapun peristiwa sejarah yang bisa di jadikan hikmah dan pappilajaran adalah ketika Syekh Abd Rachman I Baso Daeng Pabeta Karaeng Loe Ri di khianati oleh I Manai Daeng Irate Raja Galesong I , yang bekerjasama dengan Raja Gowa ke IX Daeng Matanre Karaeng Mangngutungi Tu Mapa'risi Kallonna yang sangat menginginkan Senjata Pusaka I Bukle milik Karaeng Loe Ri Bajeng, karena menurut Raja Gowa, tidak mungkin bisa mengalahkan Kerajaan Bajeng Kalau senjata I Bukle masih berada di tangan Karaeng Loe Ri Bajeng.

Akhir cerita di dapatlah I Bukle dengan suatu pengkhianatan besar yang di lakukan oleh I Manai Daeng Irate yang berkonspirasi dengan Raja Gowa ke IX Daeng Matanre Karaeng Mangngutungi Tu Mapa'risi Kallonna, kemudian setelah Karaeng Loe Ri Bajeng mengetahui pengkhianatan tersebut,betapa kecewanya Karaeng Loe Ri Bajeng beserta Permaisuri I Bandri Daeng Manurung beserta seluruh bangsawan kerajaan Bajeng, yang selama ini begitu mempercayai I Manai Daeng Irate dan begitu tega mengkhianati kepercayaan tersebut...

Setelah terjadi pengkhianatan tersebut Karaeng Loe Ri Bajeng berpesan kepada anak dan seluruh bangsawan Kerajaan Bajeng dan Rakyat Bajeng, karena I Bukle sudah di tangan Raja Gowa maka ikutilah dan bantulah Kerajaan Gowa, kalau suatu saat nanti Kerajaan Gowa Appala' bantu Appala' Siri, bantu dan passiriki...Gelar Karaeng akan di tiadakan di ganti menjadi KARE . Nia' ja antu sallang ammumba punna sannang nasalewangang tallasa'nu (Contoh Pemimpin Ihsan) sumber sejarah, "Sejarah Kerajaan Bajeng dan Perjuangan Gerakan Pemuda Bajeng"

"Sungguh telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah (beberapa peristiwa), karena itu berjalanlah kamu di muka bumi, dan perhatikanlah bagaimana bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan."

"Dari masa kejayaan dan kehancuran, Kami pergiliran di antara manusia, agar mereka mendapat pelajaran."QS Ali Imran Keluarga Imran : 3 : 137 & 140 

"Setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan itu."
Al Hadits HR Tirmidzi, Abu Dawud, Shahih Bukhari Muslim

Ahmad Baso Karaeng Tenreng 
           Pemerhati Sejarah, Sekretaris Umum 
           Lembaga adat Kerajaan Bajeng LAKB 
           dan Ketua Umum Toa' Oke' Family 

Tidak ada komentar