Laporan Cagar Budaya
Pada Rabu tanggal 13 Agustus 2025 bertempat di Bungung Barania Mataallo diadakan A'dinging Dinging Ri Bungung Barania yang merupakan Napak Tilas 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia 13 Agustus 1945 37 Anrong Tau.
Acara yang di pandu oleh ustadz Abd Mannang Baso Karaeng Bani Pendiri Pondok tahfidz Qur'an Nur Az-zahra Amalia Lenteng Masale ,dengan penampilan yang begitu santun, ciri khas tersendiri dengan dialog bahasa makassar yang sangat kental Subhanallah Allahu Akbar.
"Sungguh telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah (Allah) beberapa peristiwa karena itu berjalanlah kamu ke segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)".QS Ali Imran Keluarga Imran 3 : 137
"(Kejayaan dan kehancuran) itu, kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) QS Ali Imran Keluarga Imran 3 : 140
Sebagai acara pembuka pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustadzah Kurniati, S Pdi Daeng Minne di lanjutkan dengan pembacaan do'a oleh H Nasaruddin Abdan Karaeng Narang (Gallarrang Bontomaero) suasana kebatinan dan terkesan sakral dengan nuansa yang sangat spritual, kemudian di lanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hadirin kembali terbawa oleh nuansa heroik patriotik 80 tahun yang lalu dimana prinsip doktrin utama para pejuang Merdeka atau Mati.
Ketua panitia Kurniandy, SP Karaeng Bali menyampaikan terima kasih atas semua bantuan baik moril maupun materil dari PYM Raja Bajeng ke XIX, 37 anrong tau, pengurus LAKB, LGPB, Toa' Oke' Family dan beberapa komunitas rumpun keluarga yang sudah terbentuk di 37 anrong tau serta semua panitia pelaksana, tak lupa pula saya mengucapkan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan kegiatan ini terdapat banyak kekurangan, ungkapnya.
Sejarah singkat A'dinging dinging yang di sampaikan oleh sekretaris umum LAKB Ahmad Baso Karaeng Tenreng menyampaikan kilas balik dari rangkaian Sejarah berkibarnya bendera merah putih di depan Balla Lompoa di Limbung Bajeng pada tanggal 14 Agustus 1945 tetapi sehari sebelumnya di adakanlah acara A'dinging dinging di Bungung Barania oleh 37 anrong tau, ungkapnya
Dalam sambutan PYM Drs Abd Kahar Pattola Daeng Siala Karaeng Loe Ri Bajeng II Raja Bajeng ke XIX, yang menyampaikan bahwa suatu ketika Syekh Abd Rachman I Baso Daeng Pabeta Karaeng Loe Ri Bajeng Raja Bajeng I, melakukan perjalanan ke suatu tempat di daerah Romang Bajeng, pada saat itu rombongan tersebut merasa kehausan namun perbekalan air minum habis, pada saat itu karaeng Loe mendapat petunjuk dari Allah SWT lalu tongkat dari karaeng Loe di tancapkan kedalam tanah, seketika itu memancarlah air, kemudian oleh karaeng Loe Ri Bajeng meminta kepada pengawalnya daeng Sitaba, Tanrassang bodo-bodo, dan Bangkasi caddi-caddi untuk menggali sumur tersebut dan sumur itulah yang kemudian di sebut Bungung Barania, ungkapnya.
Ketua presidium kraton nusantara dan penasehat luar biasa LAKB Prof Dr Muh Asdar, SE, M.Si Karaeng Tarru menyampaikan bahwa awal mula bertemu dengan Raja Bajeng lewat anaknya Dr. Kapriani kemudian Karaeng Tarru melakukan penelitian dan pendalaman siapa sebenarnya yang berhak di angkat menjadi raja Bajeng dan kesimpulannya bahwa berhak adalah Drs Abd Kahar Pattola Daeng Siala Karaeng Loe Ri Bajeng II dan pada tanggal 09 Desember 2023 beliau di angkat dan di lantik menjadi raja Bajeng ke XIX, ungkapnya.
Dalam acara tersebut di lakukan nota kesepahaman MOU antara Lembaga Adat Kerajaan Bajeng LAKB dan Politeknik Indonesia (POLINDO), peresmian dan pemberian SK struktur organisasi pemangku adat 37 anrong tau dan pemberian SK kepada komunitas keluarga pemangku adat 37 anrong tau.
Penyerahan NIB gratis pada pelaku usaha selaku penerima bantuan dari program gratis NIB lembaga adat kerajaan Bajeng LAKB kepada masyarakat Bajeng.
Ada hal yang membanggakan dalam sesion hiburan ada seorang anak kelas I SD bernama Muhammad Agus Sadewa berani tampil di hadapan raja Bajeng dan Ketua presidium kraton nusantara dan semua undangan dengan penuh percaya diri membawakan Aru Tubarani Ri Bajeng, hadirin memberikan aplaus dan apresiasi yang luar biasa, anak tersebut dari Toa' Oke Family dan Cicit dari I Tolok Daeng Magassing
Acara tersebut di tutup dengan pembacaan puisi dengan judul -Ini Salah Siapa- oleh ustadz abd mannang baso karaeng bani . adapun A'dinging dinging turut diramaikan oleh :
37 anrong tau, LAKB, LGPB, Toa' Oke' Family,. Komunitas dari rumpun 37 anrong tau yang sudah terbentuk, Bija Mangkasara',.PPM Kab Gowa, Keluarga besar H Pattola Daeng Bali Karaeng Limbung,. dan lain lain
Manna bukuja kutete
Manna cerak kulimbang
Antakle tonja
Punna sirik natappelak
I Tolok Daeng Magassing
@Ahmadtenreng
Tidak ada komentar