Judul Disertasi : “ Metode Dakwah Jamaah Tabligh Di Kerung-Kerung Kota Makassar”,
Makassar,TeropongTimeIndonesia.com
– Pengawas Pendidikan Departemen Agama Kota Makassar Drs. Sulkarnain Maidin,
M.A resmi dinyatakan sebagai bergelar
Doktor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada sidang Promosi Doktor
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Selasa (26/11/2019) bertempat di ruangan
Promosi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Lt. 1 UIN Alauddin Makassar, Jl. Yasin
Limpo Gowa.
Sulkarnain
Maidin juga dikenal sebagai seorang
muballigh di Kota Makassar serta aktifis Jamaah Tabligh, suatu komunitas
pekerja dakwah yang terbesar di dunia saat ini. Sulkarnain Maidin dalam Disertasinya meneliti tentang “ Metode
Dakwah Jamaah Tabligh Di Kerung-Kerung Kota Makassar”,
Dalam pemaparan ilmiahnya Sulkarnain
Maidin menyatakan Nama Jamaah Tabligh , bukan nama yang diciptakan komunitasnya
tapi merupakan sebutan orang lain kepada mereka yang selalu melakukan dakwah
dan tabligh. Dakwah mengandung arti mengajak, sedangkan tabligh berarti
menyampaikan kebaikan.
Jamaah Tabligh,
dijelaskan Sulkarnain, bukan sebuah organisasi atau kelompok, tapi kumpulan
kaum muslimin yang ingin melaksanakan apa yang diperintahkan Al Qur’an dan
dicontohkan Rasulallah SAW.
Jamaah Tabligh
tidak punya misi apa-apa, hanya ingin berdakwah. Jadi, orang sering istilahkan
jamaah ini bukan organisas tapi sorganisasi (plesetan dari organisasi yang
fokus mencari surga). Bagaimana orang untuk bisa masuk surga dunia dan surga
akhirat,” kata Sulkarnain.
Jamaah Tabligh adalah salah satu jamaah atau kelompok yang berjuang
dalam bidang dakwah yang usaha dan pengaruhnya tidak dapat dimungkiri, di mana
dengan cara dakwah mereka, banyak umat Islam yang sebelumnya tidak pernah
mengerjakan shalat atau malah tidak mengenalnya, kembali menunaikannya dan
bersungguh-sungguh pada ajaran Islam lainnya. Tetapi, sebagaimana juga jamaah
atau kelompok lain dalam tubuh umat Islam, Jamaah Tabligh juga tidak terlepas
dari kritikan, baik terhadap konsep dan pemahaman mereka ataupun terhadap cara
dan metode mereka dalam berdakwah, seperti konsep mereka dengan hanya melakukan
amar ma’ruf dan meninggalkan nahi mungkarnya, atau metode khuruj (keluar) untuk
dakwah yang menjadi ciri khas mereka serta adanya sebagian mereka yang
meninggalkan kewajiban terhadap keluarga demi untuk khuruj itu.
Sulkarnain Maidin saat menjawab pertanyaan tim penguji)
Sulkarnain juga menyampaiakan beberapa dalil yangmemperkuat jamaah ini
antara lain adalah :
Allah SWT berfirman, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf dan mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran [3]: 110).
Dalam ayat lain Allah SWT menegaskan, “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata, "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS Fushshilat [41]: 33).
Rasulullah SAW juga menyampaikan kewajiban dakwah umat Islam ini. “Demi Allah, sungguh hidayah Allah yang diberikan kepada seseorang melalui perantaraanmu lebih baik bagimu dari unta-unta yang merah.” (HR Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubahnya dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubahnya dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR Muslim, Tirmizi, Ibnu Majah, al-Nasa`i, Abu Daud, dan Ahmad).
Sulkarnain menyampaikan sebagai umat dakwah sudah sepatutnya menyesuaikan visi hidup kita dengan visi hidup Rasulullah SAW, tentunya tidak cukup hanya menjadi baik untuk diri kita sendiri dengan melakukan ibadah-ibadah yang bersifat individual, tapi meninggalkan tangung jawab sosial. Umat Islam harus mengemban tugasnya sebagai umat terbaik yang dikeluarkan Allah SWT untuk manusia, yaitu dengan menjalankan tugas dakwahnya, mengenalkan manusia pada agama Allah SWT.
Dalam ayat lain Allah SWT menegaskan, “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata, "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS Fushshilat [41]: 33).
Rasulullah SAW juga menyampaikan kewajiban dakwah umat Islam ini. “Demi Allah, sungguh hidayah Allah yang diberikan kepada seseorang melalui perantaraanmu lebih baik bagimu dari unta-unta yang merah.” (HR Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubahnya dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubahnya dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR Muslim, Tirmizi, Ibnu Majah, al-Nasa`i, Abu Daud, dan Ahmad).
Sulkarnain menyampaikan sebagai umat dakwah sudah sepatutnya menyesuaikan visi hidup kita dengan visi hidup Rasulullah SAW, tentunya tidak cukup hanya menjadi baik untuk diri kita sendiri dengan melakukan ibadah-ibadah yang bersifat individual, tapi meninggalkan tangung jawab sosial. Umat Islam harus mengemban tugasnya sebagai umat terbaik yang dikeluarkan Allah SWT untuk manusia, yaitu dengan menjalankan tugas dakwahnya, mengenalkan manusia pada agama Allah SWT.
Sulkarnain
pun menjelaskan target-target secara sederhana dan mudah diterangkan yakni
dengan mengamalkan agama secara sempurna, menghidupkan sunnah Baginda Rasul
SAW, dan mengutamakan akhirat sebagai tujuan. Jadi, bukan dunia yang dijadikan
tujuan.
Dalam
melaksanakan dakwah, Jamaah Tablig memiliki metode yang disesuaikan dengan
waktu luang anggotanya. Ada dakwah selama tiga hari dengan jarak radius satu
kilometer atau satu kecamatan.
Kemudian,
dakwah selama 40 hari dengan jarak yang lebih jauh lagi. Juga, dakwah selama
empat bulan atau dakwah perjalanan jauh hingga ke luar negeri.
Sulkarnain resmi dinyatakan
sebagai Doktor di bidang Ilmu Syariah oleh Pimpinan Sidang yang juga Rektor UIN
Alauddin Prof Hamdan Juhannis, Sulkarnain mendapat predikat cumlaude dan
menyelesaikan Program Doktoral denga hanya menempuh waktu 2 tahun 2 bulan 23
hari, menjadi mahasiswa S3 yang tercepat
dalam penyelesaian studynya.
Tidak ada komentar