Berita Daerah Berita Terkini Headline Pemerintahan

Terkait Desain Kawasan Wisata Terpadu Toronipa, Pemprov Sultra Gelar Sayembara

Januari 16, 2020
0 Komentar
Beranda
Berita Daerah
Berita Terkini
Headline
Pemerintahan
Terkait Desain Kawasan Wisata Terpadu Toronipa, Pemprov Sultra Gelar Sayembara



" Pendaftarannya dimulai sekarang sambil menunggu panduan lengkapnya dan akan berakhir pada akhir September 2020. Mengenai formulir bisa diakses di website Dinas Pariwisata."

 
Sultra,Teropongtimeindonesia.com - Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menggelar sayembara desain kawasan wisata terpadu Toronipa pada Oktober mendatang.

"Pendaftarannya dimulai sekarang sambil menunggu panduan lengkapnya dan akan berakhir pada akhir September 2020. Mengenai formulir bisa diakses di website Dinas Pariwisata," ujar Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gede Panca dalam konferensi Pers, Rabu (15/1/2020).

Lanjut dia, pihaknya masih menyusun TOR yang berisi batasan ruang lingkup yang harus dikerjakan oleh calon peserta termasuk tujuan, data dasar pendukungnya, dan konsep yang jelas.

"Gambaran desain kawasan wisata Toronipa saat ini jalanannya terdiri dari dua jalur. Nanti akan dipadukan dengan salah satu tugu patung besar yang dapat menggambarkan kemegahan di dalamnya," ungakpnya.

Pernah didrone oleh komunitas kreatif, kata dia, lahan diluar pantai luasnya sekitar 144 hektare. Sehingga para peserta, diharapkan mampu mengkolaborasikan desainnya agar terlihat lebih menarik dan memiliki pesona yang indah.

Ungkap dia, ada beberapa tujuan yang harus dicapai pada sayembara ini, yakin dapat meningkatkan peradaban masyarakat Sultra, khusunya masyarakat Toronipa yang mencerminkan identitas daerah, membangun image, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, lingkungan serta mewujudkan kawasan pariwisata yang indah, modern dan  berstandar internasional.

"Menciptakan pariwisata terpadu yang modern dan berkelanjutan. Selain itu, menjabarkan morfologi dan fungsi-fungsi kawasan pariwisata," tambah dia.

Jadi nantinya, diharapkan bagaimana master palan (desain) bisa memberikan wadah atau tempat untuk melestarikan sejarah, seni budaya seperti ruang budaya, galeri ruang pertunjukan, hiburan dan taman ruang bermain yang ramah anak dan keluarga.

"Tidak hanya mengejar bisnis, lalu mengabaikan faktor sosial. Desainnya nanti harus bisa membedakan antara ruang  industri pariwisata dan lingkungan sosial," paparnya.

Pengembangan kawasan lingkungan pariwisata, terang dia, harus mampu meminimalisasi interfensi terhadap alam.

"Jadi desainnya itu, bagaiamana pohon-pohonnya tetap aman di sana dan juga ada gedung yang berdiri diantara pohon-pohon itu. Sehingga dari jauh dapat disaksikan birunya laut dan hijaunya pantai Toronipa itu," ungkapnya.

Sehingga, tambah dia, dapat meminimalisir kerusakan terhadap lingkungan. Birunya laut dan hijaunya pepohonan dapat menjadikan kawasannya indah, modern dan menjadi terminal bagi seluruh destinasi wisata di Sultra.

"Adanya jalan 14,6 Kilometer yang terdiri dari dua jalur itu sengaja dihubungkan dengan jembatan Bahteramas, harapannya memudahkan  untuk mencapai Toronipa dari Bandara Haluoleo. Karena jangkauan wisata bagusnya tidak boleh lebih dari 2 jam," ujarnya.

Lanjutnya, desain wisata Toronipa bangunannya harus ditata dengan kompak dan insklusif dalam artian harus saling mendukung. Bangunan tidak boleh menghancurkan lingkungan dan lingkungan juga tidak menghambat proses pembangunan, keduanya harus berimbang.

"Desainer harus memikirkan bagaimana sinergitas yang baik, transportasi dan mobilisasi masyarakat bisa terintegritas saling memberikan manfaat," kata dia.

"Selain itu juga, para desainer harus memperhatikan kearifan lokal masyarakat Sultra pada umumnya dan khusunya masyarakat sekitar. Karena jangan sampai bangunan gedung menjadi asing sehingga perlunya pengetahuan budaya lokal. Dengan harapan Toronipa nantinya menjadi icon dan memberikan warna berbeda  pariwisata di Sultra," terangnya.

Sayembara ini dapat  diikuti oleh masyarakat seluruh Indonesia baik di luar negeri. Dapat diikuti individu mapaun kelompok dengan bebas biaya. Hadiah utama 1 unit mobil yang disediakan oleh Pemprov Sultra.

Laporan:Jufri

Tidak ada komentar