Bekasi.Teropongtimeindonesia.online -Menjelang tanggal 27 Juni diperingati sebagai Hari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Internasional. Telah diakui pentingnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan dalam mempromosikan inovasi, kreativitas dan kerja berkelanjutan untuk semua.
Pandemi COVID-19 di berbagai negara mengganggu roda perekonomian dunia. Corona bahkan 'memangkas' proyeksi pertumbuhan ekonomi global karena gonjang-ganjing yang terjadi di pasar keuangan dan sektor riil.
"Melihat kenyataan yang terjadi bahwa wabah corona ini membawa efek yang dahsyat terhadap perkembangan ekonomi. Banyak Pengusaha yang besar juga terimbas gulung tikar dengan kondisi pandemi ini, apalagi pedagang kecil UMKM.
"Menurut Megawati (KETUM PRORAKYAT BERSATU) sudah saatnya kita memulai dari langkah kecil untuk membuat Gerakan Bantuan Peduli ke pedagang gorengan, disitulah pergerakan ekonomi bisa dimulai dari kampung ke kampung setelah mereka beberapa bulan dilakukan PSBB besar-besaran untuk hampir seluruh kota Indonesia.
Terbukti pada waktu krisis tahun 1998, UMKM masih bisa bertahan disaat kondisi tersulit pada saat itu, karena masih banyak orang membutuhkan pedagang tahu dan tempe untuk melayani kebutuhan makan sehari-hari, imbuhnya disaat dihubungi oleh awak media online.
Banyaknya respon dari pedagang gorengan yang kaget mendapat 'surprise' bantuan tahu agar bisa menjadi tambahan modal dagangan disambut antusias dan gembira pedagang yang mangkal dipinggir jalan dan kampung membuat widodo ( Waketum PRORAKYAT BERSATU ) sangat antusias menjalankan aksinya siang tadi (20/06/2020)
Pemberian Bantuan Tahu untuk pedagang gorengan di Cikarang Timur dan Tambun Selatan ini PRORAKYAT BERSATU telah menyiapkan 100 paket tahu untuk dibagikan ke pedagang gorengan, ujar edi irianto (BENDUM PRORAKYAT BERSATU).(Mistarno BM)
Tidak ada komentar