Teropongtimeindonesia.online-Makassar-Salah seorang pengungsi asal Rohingya bernama Shirajul Islam mengalami gangguan jiwa akibat depresi berat, Shirajul depresi karna kondisi phisicologis yang dialami selama pengungsian, Sudah sekitar 10 tahun hidup di pengungsian namun tidak ada kejelasan nasib kapan akan diberangkatkan ke negara ketiga sementara dia lihat orang-orang sekelilingnya yang berasal dari negara lain seperti afganistan dan iran hanya beberapa tahun sudah dikirim ke negara ketiga.
Sudah silih berganti Shirajul melihat pengungsi dari negara lain datang dan keluar di wismanya menginap namun dia tetap tinggal tidak ada tanda-tanda akan di kirim oleh UNHCR, Shirajul sangat sedih dan tertekan atas ketidak adilan yang dialaminya ditambah lagi bila mengingat keluarganya yang habis dibantai di Rohingya Myammar maka semakin beratlah beban pikirannya.
Akhirnya Shirajul mengalami depresi berat sering marah-marah sendiri, sering bicara sendiri dan lain-lain, sungguh menyedihkan apa yang dialami Shirajul Islam.
Saat ini Shirajul Islam dirawat di klinik rehabilitasi mental Jl.Tentara Pelajar sejak bulan Desember 2019
Sudah silih berganti Shirajul melihat pengungsi dari negara lain datang dan keluar di wismanya menginap namun dia tetap tinggal tidak ada tanda-tanda akan di kirim oleh UNHCR, Shirajul sangat sedih dan tertekan atas ketidak adilan yang dialaminya ditambah lagi bila mengingat keluarganya yang habis dibantai di Rohingya Myammar maka semakin beratlah beban pikirannya.
Akhirnya Shirajul mengalami depresi berat sering marah-marah sendiri, sering bicara sendiri dan lain-lain, sungguh menyedihkan apa yang dialami Shirajul Islam.
Saat ini Shirajul Islam dirawat di klinik rehabilitasi mental Jl.Tentara Pelajar sejak bulan Desember 2019
Tidak ada komentar