Teropongtimeindonesia.online- Jakarta-Pianis muda Jefri Setiawan baru saja memecahkan rekor dunia. Jefri memainkan 150 lagu dengan piano selama sekitar 3 jam 45 menit dengan mata tertutup. Pemecahan rekor dunia yang diselenggarakan di Gedung Universitas YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/3) lalu tersebut membuat Jefri berhasil mencatatkan namanya di dua buku rekor internasional sekaligus. Keduanya ialah American Books of Records dan European Records Book.
Terkesan dengan prestasi tersebut, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan mengundang Jefri untuk datang keBalai Kota dan bertemu langsung dengan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan. Kedatangan Jefri ke
Balaikota disambut
dengan hangat oleh Gubernur Anies dan jajarannya. Bahkan Jefri sempat memainkan
beberapa lagu di depan Gubernur Anies, salah satunya adalah alagu Indonesia
Pusaka karya Ismail Marzuki.
“Kita semua bangga
dengan pencapaian Jefri, apalagi pemecahan rekor bertempat di Cempaka Putih,
Insya Allah prestasi ini bukan yang terakhir ke depan masih akan banyak lagi
prestasi yang lainnya,” ucap Gubernur Anies kepada remaja kelahiran Kendal, 2
Maret 2006 itu.
Lebih lanjut
Gubernur Anies juga menyatakan siap mendukung bakat luar biasa Jefri, dengan
memfasillitasi ekosistem berkarya untuknya terlebih Jakarta memiliki banyak
panggung-panggung besar dan penikmat musik dari berbagai
kalangan, dari yang
nasional hingga komunitas internasioal.
“Nantinya Jefri bisa
tampil di Taman Ismail Marzuki ataupun Gedung Kesenian Jakarta, jika kondisinya
sudah memungkinkan(pandemi yang
terkendali) mungkin bisa kita undang untuk tampil di depan duta besar negara-negara
sahabat yang kebetulan di ibukota ini juga merupakan tempat tinggal para duta
besar,” tambahnya.
Selain itu Jefri
juga memiliki keinginan agar dapat melanjutkan sekolahnya di Jakarta, dan
keinginan tersebut disambut baik
Gubernur Anies dengan menawarkan bersekolah di SMA MH Thamrin, tentunya dengan
persetujuan orang tua Jefri terlebih dahulu.
“Bagian Jefri
bekarya dan bekarya, nanti kita bagian dukung, menyiapkan infrastruktur dan
fasilitas, termasuk jika berkenan dapat melanjutkan pendidikan
ke Sekolah MH
Thamrin, di sana Jefri akan berada di ekosistem yang baik dengan teman-teman
yang sama-sama berprestasi sehingga bakat yang dimiliki Jefri sekarang akan
terus berkembang,” pesannya.
Sementara itu Jefri
menceritakan bagaimana dirinya bisa memacahkan rekor tersebut, di mana Jefri
sendiri sebenarnya bukan berasal dari keluarga pemusik dan bakatnya dia asah
secara otodidak dengan berbekal keyboard elektrik bukan
grand piano seperti
yang saat ini dia mainkan.
“Jeffry dari
keluarga sederhana, alhamdulillah papa support penuh. Papa cuma bisa fasilitasi
Jeffry dengan membelikan keyboard, Jeffry belajar sendiri di rumah. Papa ga
bisa ngelesin semaksimal mungkin. Bermodal keyboard sama piano digital dikasih
hadiah sama Pak Menteri Pendidikan yang Pak Muhajir itu,” kenangnya.
Bakat luar biasa
Jefri ini juga membuat Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry
Wardhana memberikan perhatian khusus dan akan menindaklanjuti arahan Gubernur
Anies. “Dinas Kebudayaan juga melihatpotensi yang luar biasa dari ananda Jeffry
Setiawan seorang pianis yang masa depannya begitu besar dan bersinar bukan hanya
untuk Jakarta tapi Indonesia bisa dikenal oleh dunia luas, masyarakat
internasional. Oleh karena itu kami memandang perlu memberikan wadah dan
fasilitas kepada Jeffry Setiawan sebagaimana arahan Pak Gubernur.
Edwin Asmara



Tidak ada komentar