Teropongtimeindonesia.online -Balaikota Jakarta  -  Gubernur
Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, memimpin jalannya High Level Meeting Tim
Penanganan Inflasi Daerah (TPID) bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta serta
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait, di Ruang Pola, Balai Kota Jakarta,
pada Rabu (7/4). Forum tersebut juga membahas kesiapan stok pangan di Ibu Kota
jelang Ramadan 1442 Hijriah.
“Kita akan antisipasi (inflasi) jelang Ramadan, di mana dari tahun ke tahun
kita menemukan situasi yang hampir sama. Kita harus siapkan agar masyarakat
mendapatkan kepastian, khususnya pasokan kebutuhan pokok berjalan lancar,
sehingga demand (permintaan) terjaga dan harga stabil, serta terjangkau,” ucap
Gubernur Anies membuka High Level Meeting TPID Provinsi DKI Jakarta.
Usai melihat dan mendengarkan paparan dari para jajaran Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) beserta BUMD pangan, Gubernur Anies memastikan bahwa pasokan
jelang Ramadan aman. Apabila pasokan bahan pokok aman, maka demand akan terjaga
bahkan meningkat, sehingga akan menggerakkan perekonomian.
“Dari paparan Bapak/Ibu, secara kesiapan, kita siap dan stoknya aman. Perlu
kita garisbawahi adalah menggerakkan perekonomian dengan menjaga demand dari
kosumsi rumah tangga. Bila kosumsi rumah tangga bergerak, maka akan berdampak
besar pada rute menuju recovery dari pandemi,” paparnya.
Berdasarkan data dari TPID Provinsi DKI Jakarta, inflasi di Provinsi DKI
Jakarta relatif terjaga dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya. Tercatat, inflasi Jakarta sebesar 0,06 % (mtm), atau sebesar 1,11%
(yoy) pada Maret 2021. Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan Maret
2021 tercatat sebesar 0,38% (ytd) lebih rendah dari periode yang sama tahun
2020 yaitu 0,85% (ytd).
“Perbaikan ekonomi DKI Jakarta diperkirakan masih berlanjut pada triwulan I
2021. Beberapa indikator perekonomian menunjukkan perbaikan, di antaranya
peningkatan penjualan online serta otomotif, kenaikan impor barang konsumsi,
serta membaiknya indeks keyakinan konsumen dan job vacancy,” jelas Kepala
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko.
Sementara itu, dari sisi pengendalian inflasi pangan, TPID Provinsi DKI Jakarta
terus memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga
kestabilan harga pangan di Ibu Kota di tengah pandemi COVID-19. Untuk mendorong
efektivitas dan optimalisasi pengendalian harga serta menjaga kecukupan
pasokan, BUMD pangan dalam memperluas kerja sama perdagangan antarwilayah
menjadi model bisnis utama TPID Provinsi DKI Jakarta.
Ke depan, TPID Provinsi DKI Jakarta akan terus berkomitmen dan konsisten
menempuh langkah dan kebijakan konkret dalam menjalankan strategi pengendalian
inflasi melalui strategi 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan,
Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif
Edwin asmara

Tidak ada komentar