Teropongtimeindonesia -Jakarta - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Seiring dengan menerapkan 3T, vaksinasi COVID-19 juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Mengingat, vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan,
masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar
terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus
positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama
untuk memutus rantai penularan ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 17.199 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.555 orang dites PCR hari ini untuk
mendiagnosis kasus baru dengan hasil 701 positif dan 11.854 negatif. Selain
itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 6.998 orang dites, dengan
hasil 67 positif dan 6.931 negatif.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites
PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta
adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta
lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 82.313 orang dites
PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 534.020 per
sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 233 kasus, sehingga jumlah
kasus aktif sampai hari ini sebanyak 8.531 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini
sebanyak 845.931 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta
tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan
PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak
824.227 dengan tingkat kesembuhan 97,4%, dan total 13.173 orang meninggal dunia
dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar
3,1%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta
sebesar 6,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,9%.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi
Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 9.351.093 orang (104,6%), dengan
jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 31.902 orang. Sedangkan, total
dosis 2 kini mencapai 4.845.271 orang (54,2%), dengan jumlah yang divaksin
dosis 2 hari ini sebanyak 82.364 orang. Perlu diketahui, terdapat penyesuaian
data target vaksinasi di DKI Jakarta yang totalnya menjadi 8.941.211 orang.
Lebih lanjut, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1
telah dilakukan sebanyak 78,3% dan untuk dosis 2 sebanyak 37,7%. Sedangkan
warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 110,7% dan
vaksinasi dosis 2 sebanyak 54,1%. Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi
dosis 1 telah dilakukan sebanyak 85,6% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 72,9%.
Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 189.962
orang dan dosis 2 sebanyak 146.603 orang.
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan
masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk
pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah
makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri. Sanksi
yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan,
hingga pencabutan izin usaha.
Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 21 Agustus 2021
pukul 18.00 WIB, telah dilakukan penertiban, terdiri dari operasi masker,
penertiban pada restoran, rumah makan, warung makan, dan kafe, serta pada
perkantoran, tempat kerja, dan tempat usaha dengan total denda sebesar Rp
750.000.
Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan
turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat
langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga
disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs
corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat
memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan
pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi
google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan
lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi
dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam
program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan
bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.
Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.
Edwin Asmara
Tidak ada komentar